Demo Besar-besaran di Padang Hari Ini, Gubernur Sumbar Bilang Begini

- Imbau junjung tinggi nilai religiusitas Mahyeldi menyatakan dalam SE tersebut bahwa Islam juga membolehkan ummatnya untuk menyampaikan kritik dan amar ma'ruf nahi munkar.
- Minangkabau dalam demonstrasi menurut Mahyeldi Selain itu, sebagai masyarakat yang hidup dalam filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, maka setiap gerakan sosial, termasuk demonstrasi, hendaknya mengedepankan beberapa hal.
- Jangan ditunggangi kepentingan politik praktis Ia juga berpesan kepada masyarakat agar menyampaikan aspirasi hendaknya diarahkan untuk memperkuat persatuan dan kedaulatan bangsa.
Padang, IDN Times - Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi mempersilakan seluruh elemen masyarakat di daerah yang dipimpinnya untuk melakukan aksi demonstrasi pada hari ini, Senin (1/9/2025).
"Menyalurkan aspirasi melalui demonstrasi adalah hak konstitusional setiap warga negara yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945," tulisnya dalam Surat Edaran (SE) bernomor Kesra/400/410/2025 itu.
Meski begitu, ia mengimbau agar seluruh elemen masyarakat tetap menjaga situasi yang kondusif saat mengikuti aksi demonstrasi tersebut dan tidak melakukan tindakan perusakan.
1. Imbau junjung tinggi nilai agama

Mahyeldi menyatakan dalam SE tersebut bahwa Islam juga membolehkan umatnya untuk menyampaikan kritik dan amar maruf nahi munkar.
"Itu dilakukan sebagai wujud tanggung jawab moral terhadap kemaslahatan bersama, namun harus disampaikan dengan cara yang tertib, bertanggung jawab dan penuh hikmah serta jauh dari tindakan vandalise dan anarkis," katanya.
Ia mengingatkan dalam menyampaikan aspirasi, hendaknya masyarakat menjunjung tinggi nilai-nilai religiusitas dan berakhlak mulia.
2. Minangkabau dalam demonstrasi menurut Mahyeldi

Selain itu, sebagai masyarakat yang hidup dalam filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, maka setiap gerakan sosial, termasuk demonstrasi, hendaknya mengedepankan beberapa hal.
"Pertama harus tertib, maksudnya mengikuti aturan perundang-undangan dan menjaga ketenteraman umum. Selanjutnya beradab yang berarti tidak menggunakan kekerasan, tidak merusak fasilitas umum, tidak menimbulkan ketakutan," katanya.
Hal lainnya menurut Mahyeldi adalah dengan Beradat yang bermaksud menjaga sopan santun sesuai budaya Minangkabau yang luhur, sehingga aspirasi tersampaikan tanpa mencederai marwah masyarakat.
3. Jangan ditunggangi kepentingan politik praktis

Ia juga berpesan kepada masyarakat agar menyampaikan aspirasi hendaknya diarahkan untuk memperkuat persatuan dan kedaulatan bangsa.
"Jangan sampai demonstrasi ditunggangi kepentingan politik praktis yang merugikan masyarakat sendiri," katanya.
Ia juga mengimbau agar menghormati hak-hak masyarakat lainnya serta menjaga nama baik Sumatra Barat dalam melakukan demonstrasi.
"Mari kita jadikan demonstrasi bukan sebagai ajang kemarahan, tetapi sebagai sarana memperjuangkan keadilan dengan cara yang bermartabat," katanya.