Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sumbar Alami Inflasi 0,52 Persen Agustus 2025, Kota Padang Terendah

Ilustrasi Inflasi (Foto: IDN Times)
Ilustrasi Inflasi (Foto: IDN Times)
Intinya sih...
  • Inflasi Sumbar Agustus 2025 masih stabil, di bawah target nasional
  • Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyumbang inflasi terbesar
  • Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Pasaman Barat, sementara Kota Padang mengalami inflasi terendah
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi kembali terjadi di Sumatra Barat pada Agustus 2025 sebesar 0,52 persen dibanding bulan sebelumnya.

"Secara month to month, inflasi di Sumbar tercatat sebesar 0,52 persen," kata Kepala BPS Sumbar, Sugeng Ariadi dalam keterangan resminya yang diterima IDN Times.

Ia menyatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan inflasi yang terjadi di Sumatra Barat sepanjang Agustus 2025 tersebut. Meskipun begitu, beberapa kelompok masih terpantau mengalami deflasi.

1. Inflasi Sumbar Agustus 2025

ilustrasi inflasi (unsplash.com/@joa70)
ilustrasi inflasi (unsplash.com/@joa70)

Sugeng mengatakan, angka inflasi di Sumatra Barat tercatat masih dalam kondisi yang relatif stabil meskipun masih berada di bawah target nasional.

"Untuk inflasi secara year on year masih berada di angka target nasional yaitu sebesar 2,89 persen. Secara year to date, inflasi di Sumbar tercatat sebesar 2,59 persen," katanya.

Sugeng mengatakan, angka inflasi di Sumatra Barat sudah mulai menunjukkan peningkatan jika dibanding dengan Agustus tahun 2024 lalu yang mencatatkan deflasi sebesar 0,16 persen.

2. Inflasi terbesar di kelompok mana?

Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Sugeng mengatakan, untuk inflasi yang terjadi di Sumatra Barat dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tercatat sebesar 1,56 persen.

"Kelompok makanan, minuman, dan tembakau ini memberikan andil sebesar 0,52 persen terhadap inflasi yang terjadi di Sumatra Barat," katanya.

Meskipun begitu, menurut Sugeng masih ada beberapa kelompok yang mengalami deflasi seperti transportasi sebesar 0,10 persen, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09 persen dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya yang mengalami deflasi sebesar 0,07 persen.

3. Inflasi tertinggi di Kabupaten Pasaman Barat

Ilustrasi inflasi (Foto: IDN Times)
Ilustrasi inflasi (Foto: IDN Times)

Sugeng mengatakan, jika dilihat dari 19 Kabupaten/Kota yang ada di Sumatra Barat, inflasi tertinggi tercatat berada di daerah Kabupaten Pasaman Barat sebesar 1,01 persen secara month to month.

"Selanjutnya ada Kabupaten Dharmasraya yang mengalami inflasi sebesar 0,73 persen, Kota Bukittinggi sebesar 0,56 persen," katanya.

Menurut Sugeng, inflasi terendah terjadi di Kota Padang dengan catatan sebesar 0,35 persen secara month to month, 2,32 persen secara year on year dan 2,53 persen secara year to date.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us