Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diduga Keracunan, 39 Siswa SD-SMP di OKI Mual Muntah Usai Santap MBG

Sejumlah siswa di Pedamaran OKI dìbawa ke Puskesmas diduga keracunan usai santap MBG. (Dok. Warga)
Sejumlah siswa di Pedamaran OKI dìbawa ke Puskesmas diduga keracunan usai santap MBG. (Dok. Warga)
Intinya sih...
  • Para siswa merasakan gejala mual-mual, muntah dan sakit perut usai mengkonsumsi MBG
  • Korban berasal dari SDN 5 Pedamaran dan SMPN 1 Pedamaran
  • Ada 39 korban yang dibawa ke Puskesmas Pedamaran
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ogan Komering Ilir, IDN Times - Suasana Puskesmas Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada Selasa (2/9/2025) malam mendadak mencekam. Puluhan siswa SD dan SMP di Kecamatan Pedamaran dilarikan ke Puskesmas tersebut diduga menjadi korban keracunan.

Para siswa ini awalnya merasakan gejala mual-mual, muntah dan sakit perut usai mengkonsumsi makan bergizi gratis (MBG) yang dikonsumsi para siswa saat jam istirahat siang pada Selasa (2/9/2025). Sejumlah siswa mulai mengeluh sakit setelah jam makan siang. Para siswa masih menjalani perawatan dengan selang infus di tangan mereka.

Kondisi ini membuat para guru dan orang tua panik, sehingga beberapa siswa segera dibawa ke puskesmas guna peroleh pertolongan medis. Tercatat ada 39 korban yang terdampak hingga tadi malam.

1. Siswa keracunan berasal dari SDN 5 dan SMPN 1 Pedamaran

Sejumlah siswa di Pedamaran OKI dìbawa ke Puskesmas diduga keracunan usai santap MBG. (Dok. Warga)
Sejumlah siswa di Pedamaran OKI dìbawa ke Puskesmas diduga keracunan usai santap MBG. (Dok. Warga)

Camat Pedamaran, Yusnursal, saat dikonfirmasi membenarkan adanya dugaan keracunan tersebut.

"Benar ada sejumlah pelajar yang diduga keracunan usai makan MBG. Saya sempat ke Puskesmas juga melihat anak anak itu," ujar Camat, Rabu (3/9/2025).

Pihaknya bersama tenaga medis dan aparat terkait masih memantau kondisi para pelajar. Untuk data detail nama-nama korban, Ia menyebutkan belum dapat memastikan secara lengkap.

“Sementara nama-nama pelajar yang diduga keracunan belum ada. Kalau sekolahnya berasal dari SDN 5 Pedamaran dan SMPN 1 Pedamaran, jumlahnya kurang lebih 18 pelajar,” terangnya.

2. Masyarakat masih menunggu hasil pemeriksaan medis

Sejumlah siswa di Pedamaran OKI dìbawa ke Puskesmas diduga keracunan usai santap MBG. (Dok. Warga)
Sejumlah siswa di Pedamaran OKI dìbawa ke Puskesmas diduga keracunan usai santap MBG. (Dok. Warga)

Yusnursal menambahkan, mengenai penanganan medis untuk para siswa ini masih dilakukan oleh pihak Puskesmas Pedamaran. Terkait hal ini, Pemerintah kecamatan bersama Dinas Kesehatan OKI diharapkan segera melakukan uji sampel makanan untuk memastikan penyebab pasti dari dugaan keracunan tersebut.

"Masyarakat berharap kasus ini segera mendapat penanganan serius agar program MBG tetap berjalan sesuai tujuan," ungkapnya.

3. Sejumlah sampel menu makanan dari MBG dìbawa ke BTKL

Sejumlah siswa di Pedamaran OKI dìbawa ke Puskesmas diduga keracunan usai santap MBG. (Dok. Warga)
Sejumlah siswa di Pedamaran OKI dìbawa ke Puskesmas diduga keracunan usai santap MBG. (Dok. Warga)

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sumsel Dedy Irawan mengatakan, dugaan siswa keracunan itu terjadi di wilayah Kecamatan Pedamaran.

"Info dari Dinkes OKI, kejadian itu terjadi di Pedamaran. Ada 39 korban yang terdampak hingga tadi malam," ujarnya.

Dedy menerangkan, sejumlah sampel menu makanan dari MBG yang disantap para siswa sudah diambil untuk penanganan lebih lanjut dan dikrim ke BTKL (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan).

"Kami belum mengetahui pasti asal siswa yang diduga terdampak keracunan MBG. Namun, dari informasi yang beredar para siswa itu berasal dari SDN 1, SDN 5, dan SMPN 1. Seluruhnya berlokasi di Pedamaran. Kita masih menunggu laporan resmi dari Dinkes OKI," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Harga Cabai di Palembang Fluktuatif, Disdag Mulai Gelar Pasar Murah

03 Sep 2025, 12:31 WIBNews