Niat Serang DPRD Lahat, 14 Pria Terciduk Bawa Bom Molotov dan Petasan

- 14 orang mayoritas remaja diduga sudah merencanakan aksi perusakan gedung DPRD Lahat
- Dari hasil pemeriksaan, ditemukan bukti digital berupa grup WhatsApp bernama 'DEMO LAHAT'
- Seluruh pemuda yang terciduk kini berada di Mapolres Lahat
Lahat, IDN Times - Tim gabungan yang dipimpin Satuan Reskrim dan Intelkam Polres Lahat menggagalkan rencana aksi perusakan yang diduga akan dilakukan sekelompok pemuda pada Selasa, (2/9/2025) dini hari.
Sebanyak 14 orang yang mayoritas kalangan remaja diduga sudah merencanakan aksi perusakan gedung DPRD Lahat. Dari tangan mereka, polisi menemukan dua bom molotov, puluhan petasan, dan 12 sepeda motor berknalpot brong tanpa surat.
1. Intel endus aktivitas mencurigakan di area Lapangan Eks MTQ

Kasubsi Penmas Polres Lahat, Aiptu Lispono mengatakan, belasan orang tersebut ditangkap ketika tengah berkumpul di Lapangan Seganti Setungguan Lahat, Senin (1/9/2025), sekitar pukul 22.00 WIB. Penangkapan gerombolan masa itu bermula ketika tim gabungan yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Redho Rizki Pratama dan Kasat Intelkam Iptu Achmad Faizal Junaedi mendapat informasi adanya rencana aksi perusakan Gedung DPRD Lahat.
Berdasarkan hasil pemantauan intelijen dari TNI, Polri, Satpol PP, serta Dinas Perhubungan, terdeteksi aktivitas mencurigakan di area Lapangan Eks MTQ itu. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan bukti digital berupa grup WhatsApp bernama 'DEMO LAHAT' yang berisi pembahasan terkait unjuk rasa serta indikasi rencana penyerangan ke Gedung DPRD Lahat dengan menggunakan bom molotov, petasan, dan alat lainnya.
"Gerombolan massa itu sudah kita amankan. Mereka terindikasi akan melakukan aksi pelemparan dan perusakan gedung DPRD Lahat," ujarnya.
2. Polisi selidiki keterlibatan pihak lain, termasuk dugaan provokator

Seluruh pemuda yang terciduk kini berada di Mapolres Lahat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihaknya masih menyelidiki kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat, termasuk dugaan provokator dan sumber pendanaan aksi tersebut.
"Masih dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut. Belum diketahui ada atau tidaknya pendanaan dan provokasi dari pihak tertentu, untuk melakukan aksi anarkis tersebut," ujar Lispono.
3. Kapolres minta masyarakat bisa melapor jika menemukan gerombolan mencurigakan

Sementara itu, Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto mengimbau, jika masyarakat mengetahui adanya gerombolan massa yang akan melakukan tindakan yang berujung dengan gangguan kamtibmas, agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian.
Selain itu, kepada instansi terkait agar berperan aktif melakukan pembinaan kepada pelajar dan generasi muda, agar dapat melakukan kegiatan positif.
"Mari bersama-sama saling menjaga dan menciptakan keamanan lingkungan, agar masyarakat dapat melaksanakan aktivitas dengan aman dan nyaman. Lingkungan yang aman adalah tanggung jawab bersama demi kenyamanan seluruh masyarakat," tegasnya.
#SalingJagaSesamaWarga