Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pesan Terakhir IRT Tewas Disekap di Palembang, Minta Doa Suami Berubah

Foto pernikahan korban SI (24) dan suami WS (25) 4 tahun silam (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Ibu rumah tangga (IRT) yang disekap suaminya di Palembang sempat meminta doa kepada keluarganya dalam menghadapi badai di dalam rumah tangganya. Pesan itu disampaikan oleh korban SI (24), kepada kakak iparnya melalui pesan WhatsApp 27 Februari 2024 silam.

Pesan itu, menjadi pesan terakhir korban kepada keluarga. Setelah pesan itu korban menghilang bak di telan bumi lantaran tak pernah lagi dapat dihubungi. Keluarga menduga, ini dilatarbelakangi oleh sang suami yang kecewa membaca pesan WA antara korban dan keluarganya. Kini, SI meninggal dunia usai diduga jadi korban KDRT suaminya tersebut.

"Kami menduga terlapor WS (25) dendam dengan pesan-pesan adik kami dengan kakak iparnya. Hal ini yang membuat adik kami disekap dan ditelantarkan," ungkap salah satu kakak korban bernama Putra (30), Senin (27/1/2025).

1. Janji pulang ke rumah jika suaminya tak berubah

Foto pernikahan korban SI (24) dan suami WS (25) 4 tahun silam (IDN Times/Rangga Erfizal)

Bukan tanpa alasan keluarga khawatir dengan kondisi SI lantaran tak diberi nafkah oleh sang suami. Ketika memasak nasi untuk makan keluarga mereka, sang suami bahkan tak pernah menyisakan nasi untuk dimakan istrinya.

Hal ini terungkap saat SI kembali ke rumah orang tuanya Februari 2024 silam. Saat itu SI mengaku tak diberi makan hingga harus menahan lapar setiap hari.

"Setiap masak nasi satu canting (cangkir) selalu suaminya habiskan sendiri. Dia tidak memberi adik kami makan," jelas dia.

Keluarga yang mendengar hal itu pun kecewa sempat menahan korban untuk kembali ke rumah kontrakan mereka. Namun, karena keputusan itu diambil korban untuk kembali, akhirnya keluarga berusaha mengikhlaskan.

"Iyo yuk bantu doanyo jugo yuk. kalo bae nak berubah nian budak itu. kalo dio masih dak berubah jugo kedepan nyo aku janji langsung balek ke rumah ibu tanpa dijemput (Iya yuk, bantu doanya juga yuk. Kalau saja dia (WS) berubah beneran ke depannya. Aku janji langsung pulang ke rumah ibu tanpa dijemput," ungkap korban SI melalui pesat WA yang diterima IDN Times.

2. Suami korban sempat dinasihati kakak iparnya

Purwanto saat menceritakan kondisi tentang adiknya sebelum ditemukan warga dalam keadaan memprihatinkan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dalam pesan itu juga, korban berjanji akan kembali melihat orang tuanya selang berapa hari setelah dirinya pulang bersama suaminya ke kontrakan. Dirinya pun meminta maaf ke kakak iparnya lantaran lupa berpamitan saat meninggalkan rumah ibunya itu untuk pulang ke rumah.

"Yuk maaf yo yuk, aku kemaren lupo pamitan. Aku jugo baru beli kuota kemarin Wahyu jemput. Waktu dijemput aku suruh ngomong dulu samo Mas Wowok dan banyak diomongi samo Mas Wowok. Mas Wowok jugo daftarke dio maxim supayo dio ngojek dan idak bepatokan di bekam bae karena dak setiap hari ado wong bekam. (Yuk maaf ya, aku kemarin lupa berpamitan. Aku juga baru beli kuota, kemarin Wahyu Jemput. Waktu dijemput, saya suruh (WS) bicara dulu sama Mas Wowok dan banyak dinasihati Mas Wowok. Mas Wowok juga daftarkan dia Maxim supaya dia ngojek dan tidak berpatokan di profesi bekam saja karena tidak setiap hari ada orang bekam," jelas dia.

3. Korban minta maaf sudah berikan kesempatan kedua untuk sang suami

Purwanto saat menceritakan kondisi tentang adiknya sebelum ditemukan warga dalam keadaan memprihatinkan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dalam pesan korban ke keluarga, dirinya meminta maaf telah memberikan sang suami kesempatan kedua. Padahal dalam pesan itu tersirat keluarga berharap adiknya tersebut meninggalkan sang suami yang tak lagi memberikan nafkah.

"Maafke aku yuk, mungkin aku sudah ngecewake ayuk samo mas putra dan yang laen dengan ngasih dio kesempatan. Bantu doa yuk, aku mohon supayo kalo be kali ini segalo sifat jahat dio itu keluar dari badannyo. (Maafkan saya yuk, mungkin saya sudah mengecewakan ayuk sama mas Putra dan yang lain dengan kasih dia kesempatan. Bantu doa yuk, ali mohon supaya kalau saja kali ini segala sifat jahat dia itu keluar dari badannya)," jelas dia.

Dalam pesan itu juga, SI mengaku tidak sempat berpamitan dengan orang tuanya. Hal itu terjadi karena saat korban dan suaminya pulang sang ibu sedang tidak berada di rumah.

"Aku minta ridho nyo yuk mohon nian kalo bae dio berubah alhamulillah sekarang dio lah ngojek maxim. kalo bae ini bertahan lamo idak angat taik ayam. (Aku minta ridha-nya yuk, mohon nian kalau saja dia berubah alhamdulillah. Terlebih dia sekarang sudah mau ngojek Maxim. Kalau saja ini bertahan lama dan dilakukan sungguh-sungguh," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Rangga Erfizal
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us