Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pengamat: Debat Pilgub Sumsel Tak Menjawab Permasalahan Daerah

Debat perdana calon urut 1 HDCU, urut 2 ERA dan urut 3 Matahati (IDN Times/Rangga Erfizal)
Intinya sih...
  • Debat kedua Pilkada Sumsel tidak memberikan gambaran eksplisit program kerja calon wakil gubernur.
  • Calon dinilai hanya melihat permasalahan daerah secara umum tanpa program yang terinci.
  • Persoalan yang diajukan panelis tidak ditangkap dan dirinci oleh calon, membingungkan masyarakat.

Palembang, IDN Times - Pengamat Politik UIN Raden Fatah Yulion Zalpa menilai debat kedua Pilkada Sumsel kembali tidak memberikan gambaran eksplisit yang akan dikerjakan oleh ketiga Calon Wakil Gubernur Sumsel.

Mereka yang berdebat yakni, Cik Ujang, RA Anita Noeringhati, dan Rizky Aprilia dinilai hanya melihat permasalahan daerah secara umum. Sehingga tidak ada program yang secara terinci dapat menjadi gagasan untuk menyelesaikan beragam persoalan pembangunan daerah.

"Saya melihat debat semalam, ketiga calon belum mampu menjelaskan secara konkret permasalahan yang menjadi pembahasan. Sehingga tidak muncul kebijakan dan program kerja yang konkret," ungkap Yulion saat dikonfirmasi, Senin (11/11/2024).

1. Ketiga Cawagub tidak mempu menerjemah program

Debat kedua Pilgun Sumsel di Pilkada 2024 (tangkapan layar KPU Sumsel)

Yulion menilai, persoalan yang diajukan panelis seharusnya mampu ditangkap dan dirinci oleh calon wakil gubernur untuk diterjemahkan kebahasa yang lebih familiar untuk masyarakat. Bahkan dirinya menganggap calon kepala daerah yang tampil tidak begitu menguasai persoalan.

"Tentu saja bisa karena batas waktu yang diberikan memang terbatas. Akan tetapi sekelas cawagub seharusnya sudah mampu menjawab dengan lugas beberapa isu dan permasalahan," jelas dia.

2. Masyarakat sulit mencerna program yang ditawarkan

Ilustrasi Pilkada. (IDN Times)

Yulion mencontohkan, terkait pertanyaan panelis soal konektivitas infrastruktur. Paslon 01 Cik Ujang terlihat sangat tidak menguasai permasalahan yang ada sehingga dirinya dianggap tak mampu menjelaskan program pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan bila terpilih nantinya.

Sedangkan Paslon 02 Anita Noeringhati, tidak mampu menjelaskan secara eksplisit arah reformasi birokrasi dan digitalisasi layanan publik. Lalu calon 03 Rizky Aprilia tidak eksplisit memaparkan program yang ingin mereka kerjakan.

"Debat yang terjadi justru membingungkan publik. Masyarakat mestinya mendengar program yang disampaikan secara kongkrit dan lugas," jelas dia.

3. Orang lama di Politik bukan jaminan dapat memaparkan program dengan baik

Ilustrasi pemilu. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Yulion menambahkan, ketiga cawagub bukan orang baru dalam politik maupun penentu kebijakan publik. Cik Ujang pernah mengisi posisi di legislatif dan eksekutif sebagai Bupati Lahat sedangkan Anita Noeringhati dan Riezky Aprilia memegang jabatan di legeslatif tingkat provinsi dan nasional.

"Intinya debat masih sangat tekstual dan normatif," jelas dia.

Share
Topics
Editorial Team
Rangga Erfizal
Yogie Fadila
Rangga Erfizal
EditorRangga Erfizal
Follow Us