Pencuri Trafo PLN di Prabumulih Sandera 2 Penjaga Kebun dengan Senpi

Prabumulih, IDN Times - Aksi pencuri trafo milik PLN kian nekat. Kali ini dua warga Kota Prabumulih disandera enam perampok menggunakan senjata api (senpi) saat menggasak trafo di Jalan Pertamina tepatnya di Pal 10 kawasan perbatasan Desa Karangan - Rambang Senuling, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih.
Akibatnya, trafo yang terpasang di tiang listrik PLN berada di pinggir jalan perkebunan sawit warga itu sudah terputus. Kerangka trafo tergeletak tak jauh dari tiang, sedangkan isinya berupa tembaga dan lainnya sudah kosong alias hilang dicuri.
1. Para pelaku datang kendarai mobil

Salah satu penjaga kebun, Erwin (29) mengatakan, kejadian pencurian trafo PLN terjadi, Selasa (10/12/2024) sekira pukul 23.30 WIB. Sebelum kejadian, terjadi mati lampu sejak sore, dan ia bersama rekannya, Rizki sedang santai di dalam pondok.
"Tak lama kemudian, datanglah empat orang laki-laki menggunakan masker mengendarai satu unit mobil Toyota Innova warna hitam yang diparkirkan di pinggir jalan di depan kebun," ujarnya Rabu (11/12/2024)
Para pelaku lantas mendekati dirinya dan langsung menyuruh untuk mematikan senter. Dengan menggunakan bahasa khas Belida, mereka memerintahkan Erwin dan Rizki mematikan senter dan duduk di dekat pohon kelapa.
"Kami tanya mereka mau apa, tapi orang tersebut tak banyak bercerita dan hanya menyuruh kami duduk. Tiba-tiba dua pelaku langsung menunjukkan pistol ke arah kening sehingga kami cuma terdiam kaku," terangnya.
2. Kedua penjaga kebun ditodong pistol oleh pelaku

Sekitar 2,5 jam Erwin bersama Rizki disandera dan ditodongkan pistol oleh dua orang pelaku. Sedangkan dua pelaku lainnya beraksi menurunkan trafo dari tiang PLN dan datang pula dua pelaku lain mengendarai sebuah sepeda motor dengan membawa tangga dan tongkat kayu.
"Mereka sebanyak enam orang, empat pakai mobil dan yang dua orang datang pakai motor membawa tangga dan tongkat kayu," ungkap Erwin.
Setelah perampok beraksi, dia dan temannya pun langsung dilepaskan para pelaku tadi.
"Sebelumnya sekitar pukul 17.30 WIB sempat datang laki-laki mengendarai motor ke kebun dengan alasan mau meminjam kunci 10, tapi saya bilang tidak ada hanya ada kunci Inggris. Sejak saat itu kami merasakan hal yang tidak enak karena belum pernah melihat orang tersebut," bebernya.
3. PLN rugi hingga Rp40 juta

Manager PLN ULP Prabumulih, Gama Sibarani membenarkan adanya trafo PLN yang hilang dicuri di Pal 10.
"Kami mendapatkan informasi bahwa penunggu di sini ternyata diancam oleh pelaku pencurian trafo. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian," ujarnya.
Gama akan melakukan upaya preventif dan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk meningkatkan Kamtibmas. Selain itu, juga akan berkoordinasi dengan camat dan lurah serta melakukan sosialisasi untuk melakukan pencegahan di tempat yang rawan supaya kejadian serupa tak terulang lagi.
"Kejadian ini tidak hanya merugikan PLN tapi juga merugikan masyarakat yang akan terdampak pemadaman listrik cukup lama karena penggantian trafo," terangnya.
Akibat kejadian tersebut, total kerugian yang dialami sekitar Rp30 juta-Rp40 juta untuk harga trafo dan aksesoris lain. Sepanjang 2024, PLN mengaku empat kali kehilangan trafo dan satu kali kehilangan kabel.
"Saat ini sudah kita siapkan dan sedang dalam proses karena pelayanan tetap dikedepankan. Tentunya juga keamanan petugas di lapangan yang akan mengerjakan penggantian trafo tersebut,"ujarnya.