Ratusan Tewas, Puluhan Korban Bencana di Sumbar Belum Ditemukan

- 92 orang masih hilang, terbanyak di Kabupaten Agam
- Ratusan orang tewas akibat bencana banjir dan banjir bandang
- Belasan ribu warga mengungsi, 382 orang luka-luka
Padang, IDN Times - Puluhan orang warga Sumatra Barat masih dinyatakan hilang dan masih belum ditemukan keberadaannya usai terjadinya bencana banjir dan banjir bandang di daerah tersebut.
Seperti diketahui, 16 dari 19 kabupaten/kota di Sumatra Barat terdampak bencana banjir dan banjir bandang pada akhir November 2025 lalu. Ratusan orang dinyatakan meninggal dunia dan seratusan lainnya kala itu dinyatakan hilang dan belum diketahui keberadaannya usai banjir bandang melanda daerah tersebut.
1. Sebanyak 92 orang masih hilang

Juru Bicara Kebencanaan Sumatra Barat, Ilham Wahab menyatakan, sebanyak 92 orang warga di daerah tersebut masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan keberadaannya.
"Kalau untuk yang hilang hingga saat ini masih sekitar 92 orang. Jumlah terbanyak itu di Kabupaten Agam, tepatnya di Kecamatan Palembayan," katanya.
Menurutnya, saat ini tim gabungan masih terus berupaya untuk melakukan pencarian terhadap para korban yang dinyatakan hilang tersebut baik di Kota Padang Panjang maupun di Kabupaten Agam.
2. Ratusan orang tewas

Selain korban hilang, Ilham juga menyatakan bahwa sampai saat ini pihaknya telah mendapatkan laporan soal korban jiwa akibat bencana banjir, banjir bandang dan longsor yang terjadi di Sumatra Barat.
"Untuk korban jiwa yang terdata sampai saat ini jumlahnya sudah 242 orang dan ada juga beberapa yang jenazah yang ditemukan tidak teridentifikasi," katanya.
Menurutnya, untuk korban yang jenazahnya tidak teridentifikasi juga sudah dikuburkan di pemakaman umum yang terletak di daerah Bungus Teluk Kabung.
3. Belasan ribu warga mengungsi

Selain korban tewas, BPBD Sumbar juga mencatat sebanyak 382 orang warga di daerah tersebut mengalami luka-luka usai terjadinya bencana hidrometeorologi tersebut.
"Untuk jumlah warga yang mengungsi saat ini jumlahnya sudah mulai berkurang dan berada pada angka 14.682 orang," katanya.
Ilham mengatakan bahwa pihaknya mendorong warga yang mengungsi agar bertempat tinggal di lokasi yang lebih layak seperti Huntara atau menumpang di rumah keluarga dengan menggunakan dana tunggu hunian.

















