Sungai Dawas Meluap, 2 Desa-Puluhan KK di Keluang Muba Terendam Banjir

- Banjir dl dua desa yang terdampak yak i Desa Tanjung Dalam dan Desa Dawas terendam banjir
- Ketinggian muka air mencapai 30 centimeter dari badan jalan
- Rata-rata rumah warga merupakan rumah panggung atau bertiang
Musi Banyuasin, IDN Times - Tingginya intensitas hujan yang terjadi mulai Minggu (14/12/2025) hingga Senin dini hari mengakibatkan Sungai Dawas di Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) meluap. Imbasnya, dua desa yakni Desa Tanjung Dalam dan Desa Dawas terendam banjir.
Air mulai merendam rumah warga dan jalan desa pada Senin (15/12/2025 sekitar pukul 05.00 WIB. Total 80 Kepala Keluarga (KK) di Desa Dawas maupun Desa Tanjung Dalam terdampak banjir kali ini.
1. Ketinggian muka air mencapai 30 centimeter dari badan jalan

Kalaksa BPBD Kabupaten Muba, Marko Susanto mengatakan, banjir dipicu luapan Sungai Dawas tidak dapat lagi menampung jumlah debit air hujan yang cukup lama. Kondisi Tinggi Muka Air (TMA) di dua desa tersebut pasang surut bila sungai tidak lagi dapat menampung air hujan. Ditambah rendahnya permukiman warga Desa Dawas dan Tanjung Dalam.
"Ketinggian muka air di Desa Tanjung Dalam mencapai sekitar 30 centimeter di atas badan jalan desa, sementara di Desa Dawas sekitar 10 centimeter," ujarnya.
2. Rata-rata rumah warga merupakan rumah panggung atau bertiang

Saat ini warga masih dapat beraktivitas seperti biasa, karena rumah warga merupakan rumah panggung atau bertiang dan air hanya merendam badan jalan. Tim BPBD Muba di Posko Keluang terus melakukan monitor dan pembaruan informasi di lapangan.
"Imbauan kepada masyarakat sekitar agar tetap waspada, karena kondisi peningkatan intensitas curah hujan masih akan trus terjadi bahkan meningkat di beberapa hari ke depan," jelasnya.
3. Ada 6 kecamatan di Muba rawan banjir dan longsor

Marco menambahkan, selain Kecamatan Keluang, beberapa daerah rawan banjir dan longsor di Muba salah satunya kawasan sepanjang bantaran Sungai Musi. Mulai dari Kecamatan Sanga Desa sampai Lais, Babat Toman, Lawang Wetan, dan Sekayu.
"Pemberlakuan status siaga bencana hidrometeorologi di Muba sudah berlaku hingga 31 Mei 2026. Personel dan peralatan selalu siaga apabila sewaktu-waktu terjadi bencana meteorologi," terangnya


















