Intensitas Hujan di Sumbar Kembali Tinggi, Gubernur Imbau Warga Siaga

- Mahyeldi mengimbau masyarakat untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman atau ke posko pengungsian terdekat untuk meminimalisir risiko bencana susulan seperti banjir dan banjir bandang.
- Intensitas hujan kembali meningkat, sungai-sungai yang terdampak belum sempat diperbaiki. BMKG memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Sumbar.
- BMKG menetapkan status waspada untuk 11 wilayah di Sumbar, dengan potensi curah hujan tinggi yang berlangsung setidaknya hingga awal Januari 2026. Masyarakat diimbau untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal
Padang, IDN Times - Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan seperti banjir dan banjir bandang. Ia memberikan imbauan tersebut lantaran intensitas hujan di sejumlah wilayah Sumbar yang masih tergolong tinggi dan masih perlu diwaspadai saat ini.
"Kami meminta masyarakat yang bermukim di sekitar daerah aliran sungai (DAS), lereng perbukitan, serta wilayah rawan longsor untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman atau ke posko pengungsian terdekat hingga kondisi cuaca kembali membaik," katanya.
1. Minimalisir risiko bencana

Mahyeldi mengatakan, evakuasi dini tersebut dilakukan agar bisa meminimalisasi risiko bencana yang mungkin saja terjadi di lokasi-lokasi rawan tersebut.
"Pasca bencana akhir November lalu, banyak sungai mengalami pendangkalan akibat sedimen banjir bandang dan belum seluruhnya dinormalisasi," katanya.
Menurutnya, dengan keadaan tersebut sungai-sungai itu akan sangat mudah meluap saat hujan deras terjadi seperti curah hujan yang terjadi sejak kemarin, Minggu (14/12/2025).
2. Intensitas hujan meningkat

Mahyeldi menjelaskan, hingga saat ini pemerintah daerah masih memprioritaskan penggunaan alat berat untuk membuka akses jalan di sejumlah wilayah terdampak bencana, sehingga normalisasi sungai belum dapat dilakukan secara maksimal.
“Sementara intensitas hujan kembali meningkat, sungai-sungai yang terdampak belum sempat diperbaiki. Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil risiko dan mengutamakan keselamatan,” katanya.
Menurutnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk Senin, 15 Desember 2025. BMKG memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang sejak siang hari di sebagian besar wilayah Sumbar.
3. Waspada hujan di 11 wilayah

BMKG menetapkan status waspada untuk 11 wilayah, yakni Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan, Dharmasraya, serta Kota Padang Panjang.
Selain itu, hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi mulai pukul 11.00 WIB di Kabupaten Sijunjung (Sijunjung, Kamang Baru, Sumpur Kudus), Kabupaten Dharmasraya (Pulau Punjung, Sembilan Koto), dan Kabupaten Solok Selatan (Sangir Batang Hari), serta berpotensi meluas ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Solok, Tanah Datar, Lima Puluh Kota, dan Dharmasraya.
BMKG juga memperkirakan potensi curah hujan tinggi di wilayah Sumbar masih akan berlangsung setidaknya hingga awal Januari 2026. Masyarakat diimbau untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG.


















