BBM Non Subsidi Langka, Pengguna Diesel Palembang Dibuat Resah

- Pengguna diesel Palembang kesulitan mendapatkan BBM non-subsidi
- Kelangkaan Dexlite dan Pertamina Dex membuat pengendara terpaksa membatasi mobilitasnya
- Ketersediaan BBM non-subsidi sulit, meresahkan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru
Palembang, IDN Times - Sejumlah masyarakat Palembang pengguna kendaraan bermesin diesel mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi dalam beberapa hari terakhir. Kelangkaan ini dipicu oleh kosongnya stok Dexlite dan Pertamina Dex di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Palembang.
Kondisi tersebut membuat pengguna kendaraan diesel berada dalam situasi serba sulit. Pasalnya, pengisian BBM Bio Solar saat ini dibatasi, sementara waktu pengisian yang hanya dibuka pada malam hari membuat sebagian pengendara tak memiliki banyak pilihan.
"Mau ngisi bio solar antre panjang saat malam hari, namun saat kita beralih ke non subsidi justru stoknya kosong dimana-mana. Sudah dua pekan kejadian ini berlangsung dan menyulitkan kita sebagai konsumen," ungkap salah satu pemilik kendaraan, Adyos Satrio Triwicaksono, kepada IDN Times, Senin (15/12/2025).
1. Keliling SPBU cari BBM Non subsidi

Adyos mengaku terpaksa membatasi mobilitasnya karena khawatir kehabisan BBM di tengah perjalanan. Dirinya bahkan memilih tidak membawa kendaraannya untuk aktivitas harian.
"Saya terpaksa memarkirkan kendaraan di rumah karena kondisi bahan bakar benar-benar habis. Kita pengguna kendaraan jadi merasa waswas," jelas dia.
Untuk memastikan ketersediaan BBM non subsidi, ia mengaku berkeliling menggunakan sepeda motor guna menanyakan langsung ke SPBU. Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil. Setidaknya enam SPBU yang didatanginya mengaku kehabisan stok Dexlite dan Pertamina Dex.
"Sejak hari Jumat sampai hari minggu saya keliling cari Dexlite tapi kosong juga dimana-mana. Sebagai konsumen yang bergantung dengan Pertamina kita gak bisa apa-apa," jelas dia.
2. Berharap stok BBM tidak tersendat

Keluhan serupa juga disampaikan pengguna kendaraan diesel lainnya, Luqmanul Hakim. Menurutnya, setelah kesulitan mendapatkan Bio Solar, para pengendara beralih menggunakan BBM non subsidi. Namun pada praktiknya, BBM non subsidi justru semakin sulit diperoleh.
"Kalau non subsidi saja sampai kosong, kami mau pakai apa? Padahal seharusnya kuota non subsidi tidak dibatasi dan selalu tersedia kapan saja," jelas Lukman.
3. Heran kenapa BBM bisa sulit di Sumsel

Dirinya menilai kondisi ini semakin memberatkan masyarakat, terlebih ketika kebijakan pemerintah mendorong pengguna kendaraan diesel untuk beralih dari BBM subsidi ke non subsidi. Alih-alih mendapat solusi, pengguna justru merasa dipersulit.
Situasi ini dinilai kian mengkhawatirkan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), di mana mobilitas masyarakat diperkirakan meningkat. Palembang sebagai salah satu wilayah perlintasan strategis di Sumatra seharusnya memiliki jaminan ketersediaan BBM, khususnya untuk mendukung kelancaran arus perjalanan.
"Sebagai wilayah kaya akan bahan bakar tidak seharusnya masyarakat kesulitan mencari BBM," ujar dia.


















