Pemkot Palembang Bakal Aktifkan Sirene Kantor Wali Kota saat Tahun Baru

- Pemkot Palembang akan mengaktifkan kembali sirene di kantor Wali Kota sebagai sistem peringatan dini dan penanda bencana.
- Sirene bersejarah akan diperbaiki dan diaktifkan kembali sebagai simbol nilai sejarah serta penanda waktu istirahat dan bulan Ramadan.
- Kepala DPKP Palembang membenarkan persiapan pengaktifan sirene, dengan harapan membangkitkan memori kolektif warga dan meningkatkan kesiapsiagaan kota.
Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota Palembang akan mengaktifkan sirene di kantor Wali Kota Palembang sebagai upaya menghidupkan kembali tradisi sekaligus memperkuat sistem peringatan dini. Pengaktifan sirene tersebut dijadwalkan mulai dilakukan pada malam pergantian tahun mendatang.
"Sirine ini juga bisa menjadi penanda bencana. Misalnya banjir, sehingga masyarakat waspada terhadap cuaca dan kondisi," ungkap Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, Sabtu (13/12/2025).
1. Sebut sirine merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung ledeng

Sirene bersejarah di Kantor Wali Kota Palembang akan diperbaiki dan diaktifkan sebagai simbol nilai sejarah. Sirene tersebut sudah lama tidak berfungsi, sehingga pemerintah berupaya menghidupkannya.
"Sirine ini memang sudah ada sejak lama dan memiliki sejarah unik, terkait erat dengan bangunan Kantor Wali Kota yang merupakan peninggalan Belanda, yaitu Gedung Toren atau Menara Air," jelas dia.
2. Klaim sirene sebagai simbol sejarah

Dahulu, sambungnya, sirene ini memiliki peran vital, yakni sebagai penanda waktu istirahat dan pulang kerja. Bahkan, pada bulan Ramadan, sirene tersebut juga berfungsi sebagai penanda waktu imsak dan berbuka puasa.
“Ini menjadi simbol historis yang tidak terpisahkan dengan Kantor Wali Kota. Karena itu, akan kita aktifkan lagi," jelasnya.
3. Uji coba suara sirene

Senada, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Palembang, Kemas Haikal, membenarkan persiapan pengaktifan kembali sirene tersebut. Saat ini, pihaknya melakukan uji coba, sehingga suara sirene akan lebih sering terdengar di sekitar kawasan Gedung Ledeng.
"Sekarang kita masih uji coba. Insya Allah akan diaktifkan mulai malam tahun baru nanti," jelas dia.
Kembalinya bunyi sirene ini, lanjut Haikal, diharapkan tidak hanya membangkitkan memori kolektif warga Palembang, tetapi juga meningkatkan kesiapsiagaan kota dalam menghadapi tantangan cuaca dan potensi bencana di masa mendatang.
"Mungkin akan ada perbedaan bunyi jika sirine sebagai tanda bahaya atau penanda waktu kerja," beber dia.

















