Anak Putus Sekolah di Palembang Bisa Kejar Paket, Ujian April 2026

- Ujian kesetaraan di Palembang akan digelar pada April 2026, sebagai akses pendidikan bagi anak putus sekolah dari PKBM.
- Dinas Pendidikan memberikan rekomendasi kepada orangtua untuk mengarahkan anak ke PKBM terdekat guna menekan angka putus sekolah.
- Ujian kesetaraan termasuk Ujian Akhir Nasional dan memberi kesempatan bagi anak yang telah lama meninggalkan bangku sekolah untuk tetap memperoleh pengakuan pendidikan.
Palembang, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang menargetkan warga yang mengalami putus sekolah dapat menyelesaikan pendidikan melalui akses ujian kesetaraan.
"Akses pendidikan melalui Ujian Kesetaraan Paket A (setara SD) dan Paket B (setara SMP)," ujar Kabid PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang, Andalusia, Minggu (14/12/2025).
1. Ujian kesetaraan jadi solusi bagi anak putus sekolah

Berdasarkan jadwal pelaksanaan, ujian kesetaraan di Palembang akan digelar pada April 2026. Peserta yang akan mengikuti program tersebut telah didata oleh pemerintah kota dari sejumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
"Selain kembali ke sekolah formal, banyak yang memilih pendidikan nonformal lewat program kesetaraan. Ini jadi solusi bagi anak yang sudah terlalu lama tak sekolah," kata dia.
2. Sosialisasi ujian kesetaraan melibatkan kecamatan
Sejauh ini, lanjut Andalusia, sebagai upaya menekan angka anak putus sekolah, disdik juga telah memberikan rekomendasi kepada orangtua untuk mengarahkan anak mengikuti pembelajaran di PKBM terdekat.
“Kita sudah koordinasikan dengan PKBM untuk menerima anak-anak putus sekolah sesuai klaster wilayah,” jelasnya.
Dia menambahkan, dalam sosialisasi, kecamatan pun turut dilibatkan untuk mendistribusikan data anak putus sekolah sesuai wilayah.
"Peserta yang kembali melanjutkan pendidikan baik melalui sekolah formal maupun kesetaraan akan dimasukkan ke dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebagai dasar pemantauan dan pembinaan lanjutan," kata dia.
3. Program ujian kesetaraan merupakan komitmen Pemkot Palembang

Menurut aturan, ujian kesetaraan termasuk Ujian Akhir Nasional dan merupakan asesmen resmi untuk menyetarakan pendidikan nonformal dan informal dengan pendidikan formal berdasarkan jenjang dasar dan menengah.
"Ada sekitar 15 PKBM dan 1 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang akan mendapatkan layanan pendidikan ini," jelas Andalusia.
Program ujian kesetaraan ini, kata dia, memberikan kesempatan bagi anak yang telah lama meninggalkan bangku sekolah untuk tetap memperoleh pengakuan pendidikan.
"Ini bagian komitmen bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk memastikan setiap anak memperoleh hak pendidikan layak," kata dia.


















