Pemprov Sumsel Akan Bentuk Museum Kerajaan Sriwijaya

- Pemprov Sumsel merayakan hari jadi provinsi ke-78
- Merencanakan pembangunan museum Kerajaan Sriwijaya dan museum tekstil
- Perlu peningkatan pembangunan infrastruktur, pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan, dan penanganan stunting
Palembang, IDN Times - Pemerintah Privinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) merayakan hari jadi provinsi ke-78. Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, mengatakan perjalanan panjang provinsi yang dibentuk setahun pasca kemerdekaan tersebut telah banyak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Untuk merangkum perjalanan sejarah iti, Pemprov Sumsel berencana membangun museum baru dan menghidupkan kembali museum yang pernah ada.
"Kita akan membuat museum Kerajaan Sriwijaya untuk bisa menghimpun seluruh peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan sejarahnya, sebagai kerajaan maritim terbesar di dunia yang menjadi kebanggaan bagi Sumsel dan Indonesia," ungkap Agus Fatoni, Rabu (15/5/2024).
1. Rencanakan buka kembali museum tekstil

Tak hanya kaya akan sejarah, Sumsel memiliki keragaman budaya yang menjadi ciri khas masyarakat melayu di Sumatra. Beberapa contoh kebudayaan seperti tekstil menjadi salah satu contoh dari keberagaman yang dimiliki Sumsel.
"Kita akan menghidupkan museum tekstil karena punya hasil songket yang baik sejak zaman dahulu," jelas dia.
2. SDM dan infrastruktur jadi PR Sumsel

Pada sektor pembangunan infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM) dinilai Agus Fatoni masih banyak yang harus dibenahi. Dirinya mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat Sumsel untuk ikut serta dalam pembangunan, demi mengangkat citra Sumsel yang semakin baik.
"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita lakukan seperti gerakan serentak untuk mempercepat pembangunan, pengendalian inflasi, gerakan pasar murah, penanganan kemiskinan, dan penanganan stunting hingga perlindungan pekerja rentan," jelas dia.
3. Bencana alam banjir jadi PR pemda
Agus menambahkan, pekerjaan rumah lainnya adalah tentang penanganan banjir di beberapa kabupaten dan kota di Sumsel. Bencana alam dinilai merupakan pekerjaan yang harus ditata kembali dari sektor hulu ke hilir.
Hal ini dapat dilakukan jika semua pihak melakukan gotong royong mengatasi masalah. Pemprov Sumsel sudah menyiapkan tim penanganan awal dalam menghadapi bencana.
"Banjir bencana menahun tentu tidak kita inginkan namun bisa kita prediksi. Oleh karena itu perlu kita mengantisipasi semua bencana alam termasuk banjir," tutup dia.