Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) baru membebaskan 10 persil lahan pembangunan Flyover di Kawasan Sekip, Angkatan 66, Palembang. Tersisa tujuh persil yang menjadi tanggung jawab Pemkot untuk mendukung pembangunan.
"Info terakhir dari Dinas PUPR, kita sudah bebaskan 10 persil lahan dengan tiga persilnya baru kita selesaikan bulan ini," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, Kamis (23/9/2021).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengatakan, dana untuk pembebasan tiga persil lahan pembangunan jembatan layang di Angkatan 66 sudah dikucurkan senilai Rp1,8 miliar.
"Dananya sudah ada dan siap digunakan untuk menuntaskan pembebasan lahan baru," kata dia.
Sementara total dana yang telah dikeluarkan untuk pembebasan lahan mencapai Rp10,8 miliar. Pada tahap pertama sebesar Rp9 miliar, ditambah Rp1,8 miliar untuk lanjutan. Pemkot Palembang juga telah menyiapkan dana sebesar Rp24 miliar sejak awal pembangunan untuk membebaskan lahan.
"Karena sistem sharing, Pemkot hanya mengeluarkan Rp24 miliar. Selebihnya tanggung jawab Pemprov dan Balai Jalan. Sisanya akan dibayarkan segera mungkin untuk tujuh persil lagi," jelasnya.
Pemkot Palembang menarget seluruh pembebasan lahan bisa tuntas hingga akhir September, sehingga pembangunan fisik sudah dapat dilelang pada Oktober 2021. Namun pihaknya masih menunggu kelengkapan dokumen kepemilikan lahan untuk lima persil lagi.
"Mana yang siap dan selesai diverifikasi, maka kami langsung bayarkan," timpal dia.
Sebagai informasi, lahan untuk pembangunan flyover di Simpang Sekip mencapai 88 persil. Namun, pembebasan lahan tidak saja menjadi tanggung jawab Pemkot, tetapi bersama Pemprov Sumsel dengan 71 persil lagi.