Ada 2 lokasi terkendala teknis, dekat bandara dan belum memungkinkan secara RT/RW.
Pemkot Padang tetap usahakan memenuhi permintaan pemerintah pusat untuk mendirikan sekolah rakyat di Kota Bengkoang.
Fadly mencari lokasi di perbukitan Kecamatan Koto Tangah yang masih memiliki luas tanah yang lumayan.
Padang, IDN Times - Wali Kota Padang, Fadly Amran mengaku kesulitan dalam menyiapkan lahan yang harus disediakan untuk sekolah rakyat di daerah itu nantinya.
"Kita memang mengalami kesulitan dalam hal teknis hingga birokrasi untuk persiapan lahan sekolah rakyat ini," katanya saat diwawancarai IDN Times, Jumat (10/7/2025).
Meskipun begitu, Fadly menyatakan pihaknya telah mencari lokasi yang siap untuk dijadikan tempat pembangunan sekolah rakyat.
Fadly mengatakan, lokasi pertama yang direncanakan untuk pembangunan sekolah rakyat di Kota Padang adalah di perbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman.
"Untuk lokasi yang pertama berada dekat dengan bandara dan lokasi kedua juga secara RT/RW juga belum memungkinkan," katanya.
Meskipun begitu, Fadly mengatakan Pemkot Padang masih akan mencarikan lokasi lainnya yang menjadi pilihan untuk membangun sekolah rakyat.
Fadly menyatakan, Pemkot Padang akan tetap memenuhi permintaan pemerintah pusat agar bisa mendirikan sekolah rakyat di Kota Bengkoang.
"Sedapatnya kita usahakan untuk bisa ada di Kota Padang ini sesuai dengan permintaan pemerintah pusat lahannya itu," katanya.
Ia menyatakan, saat ini pihaknya tengah mencarikan solusi lain agar bisa mengadakan tanah seluas minimal 7,8 hektar tersebut.
Fadly menyatakan, pihaknya tengah mencari lokasi di area perbukitan yang terdapat di Kecamatan Koto Tangah yang masih memiliki luas tanah yang lumayan.
"Kita merencanakan di daerah Sungai Bangek, Kecamatan Koto Tangah itu ada sekitar 6,5 hektar di sana," katanya.
Fadly mengatakan jika luas tanah 6,5 hektar tersebut belum bisa, maka akan dicarikan solusi lainnya agar tetap bisa mendirikan sekolah rakyat.