Mahasiswa Asal Sudan jadi Korban Jambret Bermotor di Palembang

- Mahasiswa asal Sudan di Palembang menjadi korban penjambretan saat pulang dari kursus bahasa.
- Korban ditendang dari belakang dan handphonenya dirampas oleh dua pelaku yang melarikan diri dengan sepeda motor.
- Abubaker mengalami luka lecet dan kehilangan handphone, sementara pihak kepolisian akan menindaklanjuti laporan korban.
Palembang, IDN Times - Mahasiswa asal Sudan menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) bernama Abubaker Moawya Hassan Mohammed (22) menjadi korban penjambretan. Korban sedang berjalan sepulang mengikuti kursus bahasa tidak menyadari dirinya sedang diintai pelaku jambret.
Kejadian nahas itu terjadi di Jalan Banten II, Kecamatan Jakabaring, Palembang. Ketika kejadian, korban mengaku ditendang oleh pelaku dari arah belakang. Kondisi itu membuat korban dan handphonenya terjatuh.
"Mereka datang dengan tiba-tiba menendang saya. Akibatnya saya terjatuh dan handphone yang saya gunakan langsung dirampas pelaku," ungkap Abubaker, Kamis (23/1/2025).
1. Korban melapor ke kampus usai jadi korban jambret

Mahasiswa semester 3 jurusan Elektro tersebut mengatakan, saat kejadian pelaku diketahui berboncengan berdua mengendarai sepeda motor. Korban sempat hendak mengejar para pelaku namun kedua pelaku langsung tancap gas melarikan diri.
"Saya sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kampus. Setelah itu saya baru diarahkan melapor ke Polrestabes Palembang," jelas dia.
2. Korban berharap pelaku ditangkap

Akibat kejadian ini, Abubaker mengalami luka lecet dibagian kaki dan tangannya. Selain itu, dirinya turut kehilangan handphone beserta nomor telepon selama ini digunakan selama berada di Indonesia.
"Saya berharap para pelaku dapat ditangkap," jelas dia.
3. Polisi dalami laporan korban

Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Hery membenarkan aksi pencurian disertai kekerasan yang menimpa mahasiswa asal Sudan tersebut. Para pelaku terancam dikenakan pasal 365 KUHP.
"Benar, laporan korban sudah kita terima dan segera ditindaklanjuti anggota satreskrim Pidum untuk dilakukan penyelidikan dan pengejaran pelaku," ungkap Hery.