Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warga Sumbar Wajib Tahu! Ini Arti Peringatan Dini Gempa dan Tsunami

Seorang personel Polisi membantu seorang warga untuk melakukan evakuasi (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Seorang personel Polisi membantu seorang warga untuk melakukan evakuasi (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Intinya sih...
  • BMKG memberikan peringatan dini gempa dan tsunami
  • Terdapat empat tahap peringatan dini, mulai dari peringatan gempa hingga evakuasi mandiri
  • Evakuasi oleh pihak TNI, Polri, Basarnas, dan BPBD dilakukan setelah peringatan dini keempat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika menekankan, semua kalangan masyarakat yang diperkirakan akan terdampak gempa dan tsunami di Sumatra Barat harus memahami rantai peringatan dini.

"Kami dari BMKG ini bekerja di hulu dan teman-teman TNI/Polri serta pemerintah daerah bekerja di hilir untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat soal rantai peringatan dini ini," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padangpanjang, Suaidi Ahadi.

Ia mengatakan, jika semua pihak memahami hal tersebut, maka dampak dari bencana yang diprediksi tersebut akan bisa dikurangi terhadap jiwa masyarakat.

1. Peringatan dini bencana dari BMKG

Petugas BPBD Padang embantu warga untuk melakukan evakuasi (Foto: IDN times/Halbert Caniago)
Petugas BPBD Padang embantu warga untuk melakukan evakuasi (Foto: IDN times/Halbert Caniago)

Suaidi mengatakan, saat terjadinya gempa, BMKG akan membunyikan peringatan dini satu yang berisi tentang peringatan gempa serta potensi tsunami.

"Kemudian, kami akan membunyikan peringatan dini kedua yang berisi tentang konfirmasi tsunami yang menyatakan bahwa ketinggian air laut sudah berubah," katanya.

Setelah itu, akan ada peringatan dini ketiga yang menyatakan tsunami sudah menerjang daerah pemukiman masyarakat dan masuk ke perkotaan.

"Pada peringatan dini ketiga ini, ketinggian air sudah berada pada angka 5 sampai 10 meter," katanya.

Setelah itu, BMKG akan mengeluarkan peringatan dini keempat yang menyatakan tsunami sudah selesai dan keadaan sudah normal kembali.

2. Evakuasi mandiri

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padangpanjang, Suaidi Ahadi (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padangpanjang, Suaidi Ahadi (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Suaidi mengatakan, pada peringatan dini pertama hingga ketiga, baik TNI, Polri atau Pemda tidak akan memberikan bantuan evakuasi kepada masyarakat.

"Saat peringatan dini tersebut seluruh masyarakat harus melakukan evakuasi mandiri ke tempat-tempat yang telah disediakan seperti shelter," katanya.

Suaidi mengatakan, pihak TNI, Polri, Basarnas ataupun BPBD baru akan melakukan evakuasi setelah peringatan dini keempat dibunyikan dan akan menjemput masyarakat yang ada di titik-titik pengumpulan.

"Setelah peringatan dini keempat itu seluruh pihak akan melakukan evakuasi terhadap korban yang masih bernyawa ataupun yang tidak bernyawa," katanya.

3. Golden time di Sumbar

Seorang personel Polisi membantu seorang warga untuk melakukan evakuasi (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Seorang personel Polisi membantu seorang warga untuk melakukan evakuasi (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Suaidi menyatakan, saat terjadinya gempa megathrust nantinya, masyarakat yang ada di pesisir pantai bisa melakukan evakuasi mandiri ke shelter terdekat dalam waktu 20 menit.

"Untuk golden time di wilayah lain selain Mentawai itu diperkirakan selama 20 menit. Untuk Mentawai sendiri itu di bawah 10 menit," katanya.

Dengan waktu tersebut, masyarakat harus bisa menjangkau lokasi yang menjadi tempat evakuasi sementara sebelum peringatan dini keempat dibunyikan oleh BMKG jika bencana tersebut terjadi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Panik Ditegur Warga, Siswa SMP di Palembang Meninggal Usai Jatuh ke Parit

06 Nov 2025, 20:30 WIBNews