Impor Sumbar Meningkat pada September 2025, Segini Nilainya

- Nilai impor Sumbar September 2025 mencapai 68,04 juta dollar AS, naik 7 juta dollar AS dari bulan sebelumnya.
- Impor Sumbar Januari-September 2025 mencapai 418,47 juta dollar AS, naik 13,98% dari tahun sebelumnya.
- Impor Sumbar terbanyak berasal dari Singapura dengan nilai 161,29 juta dollar AS di Januari-September 2025.
Padang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Sumatra Barat pada September 2025 terus mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya.
"Untuk nilai impor Sumbar pada September 2025 terjadi peningkatan dibanding Agustus 2025," kata Kepala BPS Sumatra Barat, Sugeng Arianto dalam keterangan resminya.
Ia mengatakan, nilai impor Sumbar ini merupakan angka tertinggi sejak dua tahun terakhir dan berada pada titik tertinggi pada saat ini.
1. Nilai impor Sumbar September 2025

Sugeng menyatakan, nilai impor Sumbar pada September 2025 berada pada angka 68,04 juta dolar AS dan mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibanding bulan sebelumnya.
"Pada Agustus 2025, nilai impor Sumbar berada pada angka 59,81 juta dolar AS dan terjadi peningkatan kurang lebih 7 juta dolar AS," katanya.
Menurutnya, peningkatan nilai impor Sumbar ini sudah mulai terjadi sejak Maret 2025. Tren kenaikan tersebut sempat terhenti di Agustus yang menunjukkan adanya penurunan.
2. Nilai impor Sumbar Januari hingga September

Sugeng menyatakan, nilai impor Sumbar tidak hanya mengalami peningkatan di bulan September 2025 saja, tetapi juga dalam periode Januari hingga September 2025.
"Pada Januari hingga September 2025 ini nilai impor Sumbar berada pada angka 418,47 juta dolar AS dan mengalami peningkatan sebesar 13,98 persen dibanding periode yang sama tahun 2024," katanya.
Menurutnya, pada Januari hingga September 2024, nilai impor Sumbar berada pada angka 367,15 juta dolar AS dan mengalami peningkatan sebesar 51,32 juta dolar AS.
3. Impor Sumbar terbanyak

Sugeng mengatakan, sampai saat ini nilai impor Sumbar kebanyakan dari Singapura dengan catatan dari Januari hingga September 2025 sebesar 161,29 juta dollar AS.
"Selanjutnya ada Malaysia dengan nilai impor sebesar 150,34 juta dollar AS. Setelah itu ada Brazil, Kanada dan Argentina dengan nilai yang bervariasi," katanya.


















