Patroli skala besar dilakukan pada malam hari, dimulai pukul 21.00-01.00 WIB bersama aparat TNI.
Polda Sumsel menangkap 64 orang yang terlibat dalam pembakaran kantor DPRD dan pos polisi di Palembang.
Status siaga 1 diberlakukan setelah penangkapan pelaku perusuh, dilanjutkan dengan patroli skala besar.
Palembang, IDN Times - Polda Sumatra Selatan (Sumsel) tetap akan menggelar patroli skala besar di wilayah Palembang. Hal ini dilakukan lantaran polisi menilai situasi di Sumsel belum sepenuhnya terkendali pasca ada yang ditangkap usai peristiwa perusakan dan menyerang sejumlah kantor pemerintah dan Mako Ditlantas serta sejumlah pos polisi di Palembang.
"Patroli akan dilakukan sampai kami nilai sudah kondusif," ungkap Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Senin (1/9/2025).
Andi Rian menjelaskan, patroli yang dilakukan polisi akan dimulai pukul 21.00-01.00 WIB. Pihaknya menilai, patroli skala besar tersebut masih akan dilakukan bersama aparat TNI sampai semua situasi kondusif.
"Tetap akan dilakukan patroli skala besar meski demonstrasi berlangsung damai. Patroli skala besar tersebut akan berlangsung selama sepekan," jelas dia.
Keputusan patroli skala besar tersebut diambil Polda Sumsel setelah 63 orang yang tertangkap pada momen pembakaran kantor DPRD, Mako Ditlantas Polda Sumsel, dan sejumlah pos polisi di Palembang. Dari 63 orang tersebut, 54 diantaranya sudah dikembalikan kepada pihak keluarga masing-masing. Sebagian besar karena merupakan anak di bawah umur.
"Dari 54 orang yang dipulangkan, 16 orang terdiri atas 10 orang dewasa dan 6 anak di bawah umur," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya.
Penangkapan pelaku perusakan tersebut menyebabkan Polda Sumsel menetapkan status Siaga 1. Mereka melakukan patroli skala besar terhitung Minggu (31/8/2025) kemarin. Sejumlah kendaraan besar milik polisi dan TNI terpantau berkeliling di wilayah Palembang.