Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ditemui Ketua DPRD Sumsel, Demonstrasi Mahasiswa Membubarkan Diri

20250901_155104.jpg
Demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPRD Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)
Intinya sih...
  • Mahasiswa bertemu Ketua DPRD Sumsel
  • Tuntutan disampaikan, janji sampaikan ke Jakarta
  • DPRD Sumsel tak bisa jamin RUU perampasan aset
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Aksi Demonstrasi aliansi mahasiswa dan masyarakat di Sumsel berujung pembubaran diri pasca orasi mahasiswa. Mereka memilih mengakhiri demonstrasi usai bertemu dengan Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie untuk menyampaikan tuntutannya.

Dalam tuntutan tersebut mahasiswa menitipkan agar DPRD Sumsel menyerahkan tuntutan mereka berupa pengesahan RUU Perampasan Aset, pembatalan tunjangan DPR, pencopotan Kapolri, hingga evaluasi penerimaan calon anggota Polri.

Selain itu, massa mahasiswa meminta adanya evaluasi terhadap kinerja anggota dewan, prioritas kesejahteraan guru serta kembalikan kebebasan pers.

"Kami meminta anggota dewan yang terhormat dapat menyampaikan aspirasi kami. Kami menunggu aspirasi kami dapat disampaikan," ungkap mahasiswa dalam orasinya.

1. Janji sampaikan tuntutan ke Jakarta

Mahasiswa di kota Palembang melakukan demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumsel, Senin (1/9/2025) (IDN Times/Rangga Erfizal)
Mahasiswa di kota Palembang melakukan demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumsel, Senin (1/9/2025) (IDN Times/Rangga Erfizal)

Usai menyampaikan orasi, mahasiswa bertemu dengan beberapa perwakilan anggota DPRD Sumsel. Mereka menyanggupi untuk menyampaikan aspirasi tersebut ke Jakarta.

"Terkait tuntutan mahasiswa, DPRD Sumsel berkomitmen mendukung aspirasi teman-teman tersebut," jelas dia.

2. Sebut tak bisa jamin RUU perampasan aset

Mahasiswa di kota Palembang melakukan demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumsel, Senin (1/9/2025) (IDN Times/Rangga Erfizal)
Mahasiswa di kota Palembang melakukan demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumsel, Senin (1/9/2025) (IDN Times/Rangga Erfizal)

Pihaknya membuka ruang bagi aspirasi mahasiswa terkait ide dan tuntutan mereka. Menurutnya, apa yang dibawa lewat penyampaian aspirasi hari ini masih sangat relevan bagi kepentingan masyarakat.

"RUU Perampasan aset akan kita sampaikan tetapi keputusan tetap berada di pusat (DPR RI)," jelas dia.

3. Massa sempat sindir polisi

Mahasiswa membakar ban sebagai bentuk protes dan mendesak bertemu dengan wakil rakyat di depan Gedung DPRD Sumsel, Senin (1/9/2025).
Mahasiswa membakar ban sebagai bentuk protes dan mendesak bertemu dengan wakil rakyat di depan Gedung DPRD Sumsel, Senin (1/9/2025). (IDN Times/Rangga Erfizal)

Diberitakan sebelumnya, Kerumunan aksi massa mahasiswa yang tergabung dalam beragam aliansi membakar ban di depan Gedung DPRD Sumatra Selatan (Sumsel) usai meneriakkan kata polisi sebagai pembunuh. Langkah itu dilakukan mahasiswa mengingat kejadian memicu kemarahan publik lantaran kasus kekerasan di sejumlah daerah.

"Polisi pembunuh, polisi pembunuh, polisi pembunuh," ungkap mahasiswa, Senin (1/9/2025).

#SalingJagaSesamaWarga

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us