Polda Sumsel Perketat Patroli Malam, Maksimalkan Pengamanan Demo

- Keamanan diperketat sepekan ke depan dengan patroli berlapis
- Sinergi pengamanan antara TNI dan Polri untuk mencegah gangguan kamtibmas
- Gubernur mengajak masyarakat untuk menjaga situasi kondusif dalam menyampaikan pendapat
Palembang, IDN Times - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Andi Rian Djajadi memastikan Polda Sumsel bersama Kodam II Sriwijaya menurunkan kekuatan penuh dalam mengamankan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Sumsel, Senin (1/9/2025).
Dalam keterangan singkat di lokasi, Kapolda menegaskan pengamanan tidak hanya berfokus pada jalannya aksi, tetapi juga diperkuat dengan patroli berskala besar demi menjaga stabilitas keamanan secara menyeluruh.
“Patroli gabungan TNI-Polri akan kami tingkatkan pada malam hari pukul 21.00-01.00 WIB. Hal ini penting untuk memastikan situasi tetap kondusif, baik saat ada kegiatan aksi maupun aktivitas masyarakat lainnya,” ujar Irjen Pol Andi Rian.
1. Keamanan diperketat sepekan ke depan

Ia menambahkan, pola pengamanan berlapis akan diberlakukan selama satu minggu ke depan. Langkah ini, menurutnya, merupakan bentuk antisipasi dini agar potensi kerawanan dapat dicegah sejak awal.
Patroli itu, kata Andi, melibatkan personel dari Direktorat Samapta, Reserse, dan Lalu Lintas Polda Sumsel bersama jajaran TNI AD, AL, dan AU. Aparat menyisir berbagai titik, mulai dari jalan protokol, pusat keramaian, kawasan perkantoran, permukiman padat penduduk, hingga objek vital.
2. Sinergi pengamanan dengan TNI

Kapolda berujar, patroli gabungan ini merupakan wujud soliditas TNI-Polri dalam menjaga stabilitas keamanan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keamanan, mencegah potensi gangguan kamtibmas, serta memberikan rasa aman bagi warga Palembang dan sekitarnya.
“Kehadiran TNI-Polri di lapangan menunjukkan kebersamaan kami dalam melindungi masyarakat. Patroli ini bukan sekadar simbol, melainkan langkah konkret mencegah tindak kriminal maupun potensi kerawanan sosial sejak dini,” ujarnya.
Selain pengawasan, personel juga berdialog dengan warga. Masyarakat diimbau tetap waspada, tidak mudah terpengaruh isu menyesatkan, serta segera melapor bila menemukan hal mencurigakan.
“Ini sekaligus menjawab keresahan warga. Kehadiran TNI-Polri di jalan menjadi jaminan rasa aman, khususnya pada jam rawan antara pukul 22.00 WIB sampai 05.00 WIB,” jelasnya.
3. Gubernur ajak masyarakat tetap jaga situasi kondusif

Senada, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengapresiasi upaya pengamanan yang dilakukan TNI-Polri. Ia menegaskan, pemerintah daerah menghormati aspirasi masyarakat, namun penyampaian pendapat di ruang publik harus tetap berlangsung damai.
“Pemprov Sumsel selalu terbuka menerima aspirasi. Namun kami berharap aksi dapat dijalankan dengan tertib, tidak mengganggu ketertiban umum, serta tetap menjaga suasana kondusif,” ungkap Herman Deru.
#SalingJagaSesamaWarga