Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kepulan Asap Karhutla Masih Terpantau di OKI dan OKU Timur

Helikopter pemadaman karhutla di Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)
Intinya sih...
  • BPBD Sumsel melakukan 95 kali Water Boombing (WB) di tiga lokasi karhutla: OKI, Muara Enim, dan OKUT.
  • Kendala pemadaman terjadi akibat cuaca buruk yang menyebabkan hanya 24 kali penyemprotan air dilakukan oleh Helikopter WB di Tulung Selapan.
  • Tersisa enam Helikopter untuk operasi pemantauan dan pemadaman karhutla di Sumsel setelah sebelumnya ada 17 Helikopter yang didatangkan.

Palembang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel terus melakukan pemadaman karhutla di tiga lokasi di Sumsel yakni, Ogan Komering Ilir (OKI), Muara Enim, dan Ogan Komering Ulu Timur (OKUT). BPBD Sumsel telah melakukan 95 kali Water Boombing (WB) sejak Rabu (6/11/2024).

"Hanya di Gelumbang yang berhasil, sedang di dua wilayah lain seperti Cempaka dan Tulung Selapan masih menunjukan kepulauan asap," ungkap Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan, Sudirman, Kamis (7/11/2024).

1. Cuaca buruk sebabkan helikopter sulit beroperasi

Ilustrasi pemadaman karhutla (Dok: Manggala Agni)

Menurut Sudirman, saat ini kondisi pemadaman mengalami kendala akibat cuaca yang tidak menentu. Dari dua kali operasi di Tulung Selapan, Helikopter WB hanya melakukan 24 kali penyemprotan air.

"Karena cuaca buruk kami terpaksa menghentikan pemadaman di sana. Pemantauan akan kembali dilaksanakan untuk memastikan apakah asap masih ada. Jika perlu WB akan dilanjutkan," jelas dia.

2. Delapan helikopter standby di Palembang

Ilustrasi karhutla (Dok: Manggala Agni)

Menurutnya, dari 17 Helikopter yang didatangkan untuk melakukan pemantauan dan pemadaman, tersisa delapan helikopter yang beroperasi di Bumi Sriwijaya.

"Saat ini, hanya tersisa dua helikopter patroli udara dan enam helikopter WB yang aktif untuk operasi," jelas dia.

3. Titik panas alami penurunan di bulan November

Pemadaman Karhutlah di Sumsel yang menggunakan water booming. (IDN Times/istimewa)

Diberitakan sebelumnya, berdasar laporan Lapan (Hotspot Brin), titik Hotspot di Sumsel menurun drastis pada awal November 2024. Selama 3 hari tercatat hanya 21 titik panas yang terjadi di Sumsel. Jumlah tersebut berbanding terbalim dibanding pada Oktober sebanyak 710 titik, September 1.550 titik, Agustus 1.173 titik dan Juli 530 titik.

Sepanjang 2024, ada 4.415 titik. Dibanding 2021 dan 2022 jumlah titik panas di Sumsel lebih tinggi sebesar 2.794 titik dan 2.364 titik. Jumlah itu lebih rendah bila dibandingkan 2020 dan 2023 sebesar 4.536 titik dan 20.547 titik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rangga Erfizal
Yogie Fadila
Rangga Erfizal
EditorRangga Erfizal
Follow Us