Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kece! 9 Sektor Perkebunan dan Pertanian Sumsel Sumbang PAD Rp138 Miliar

Buruh tani memanen getah karet. Buruh tersebut mendapatkan upah 50 persen dari hasil penjualan getah yang dipanen. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Palembang, IDN Times - Dalam waktu satu pekan, sektor perkebunan dan pertanian digenjot oleh pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Mereka menyiapkan komoditas unggulan untuk diekspor ke luar negeri, dengan total ada tujuh produk yang diekspor senilai Rp138 miliar.

"Kita bersama 17 daerah di Indonesia yang hari ini melakukan ekspor serentak. Kita mengapresiasi langkah bupati dan wali kota yang telah mengembangkan semangat petani di lapangan," kata Gubernur Sumsel, Herman Deru, Sabtu (14/8/2021).

1. Sawit, kelapa dan karet bantu pertumbuhan ekonomi Sumsel

Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Deru menjelaskan, ekspor Sumsel kali ini didominasi oleh RBD Palm Oil sebanyak 3.500 ton seharga Rp47,2 miliar. Kayu olahan 12.311 meter kubik seharga Rp35,1 miliar. Karet lempengan-lembaran 1.881.396 kilogram seharga Rp35 miliar.

Lalu, Palm Karnel Expeller 5.400 ton seharga Rp10,6 miliar, kelapa 3.236.200 kilogram seharga Rp8,5 miliar. Selanjutnya santan 13.200 kilogram Rp1,4 miliar, dan Tepung Kelapa 16.500 kilogram Rp90 juta. Komoditas ekspor tersebut menembus pasar Tiongkok, Malaysia, Hongkong, India Montenegro hingga Rusia.

"Pertumbuhan ekonomi Sumsel naik dibanding provinsi lain di Sumatera. Karet, sawit dan kelapa dan masih banyak lagi masih menjadi penopang. Tapi kita tidak boleh puas dengan ekspor seminggu ini," ujar dia.

2. Sumsel pilih ekspor hasil olahan

Kebun sawit (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Menurut Deru, hasil komoditas perkebunan dan pertanian ini diekspor dalam bentuk hasil jadi. Dengan mengekspor komoditas yang telah diolah maka nilai ekspor yang dilakukan meningkat sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kita sudah cukup siap dalam ekspor. Seperti karet, diekspor tidak dalam bentuk cair melainkan dalam bentuk olahan silt. Sawit dalam bentuk CPO. Kayu pun sudah diolah tidak mentah-mentah," ungkap dia.

3. Banyuasin siapkan olahan kelapa untuk ekspor

Bupati Banyuasin, Askolani (IDN Times/Rangga Erfizal)

Senada, Bupati Banyuasin Askolani mengatakan saat ini pihaknya menyiapkan ekspor lanjutan dari produk karet, kelapa sawit, kelapa dalam, sabut kelapa dan porang. Menurutnya, selama ini komoditas andalan Banyuasin ini terkendala oleh jauhnya tempat pengiriman di Palembang.

"Dengan adanya pelabuhan baru nanti kita harap dapat dimanfaatkan seperti arahan bapak Presiden," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rangga Erfizal
Martin Tobing
Rangga Erfizal
EditorRangga Erfizal
Follow Us