Hujan Deras, 345 Rumah di Pesisir Selatan Tergenang Banjir

- 345 rumah di Kabupaten Pesisir Selatan terendam banjir akibat hujan deras pada Senin malam.
- Kurang lebih 1.000 jiwa terdampak banjir di tiga Kecamatan, dengan ketinggian air bervariasi.
- Banjir sudah surut pada pukul 22.00 WIB, warga mengungsi dan mulai kembali ke rumahnya untuk membersihkan sisa-sisa banjir.
Padang, IDN Times - Akibat hujan deras sebanyak 345 rumah di warga di Kabupaten Pesisir Selatan terendam banjir pada Senin (7/4/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
"Banjir terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi kemarin sore hingga malam," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Yuskardi saat dihubungi IDN Times, Selasa (8/4/2025).
Ia mengungkapkan, kurang lebih 1.000 jiwa terdampak akibat banjir yang melanda daerah di tiga Kecamatan di daerah tersebut.
1. Sebanyak 3 kecamatan dan 5 nagari terdampak

Yuskardi mengungkapkan, daerah yang terdampak banjir itu berada di Kecamatan Sutera, Lengayang, dan Lunang.
"Dari tiga kecamatan itu, lima nagari terendam banjir yaitu Nagari Ampiang Parak Timur, Kambang Utara, Lakitan Tengah, Lunang, dan Lunang Barat," katanya.
Menurutnya, ketinggian air di daerah yang terdampak tersebut beragam. Mulai setinggi betis orang dewasa hingga setinggi dada orang dewasa pada Senin malam.
2. Warga sempat mengungsi

Menurut Yuskardi, banjir sudah mulai surut sekitar pukul 22.00 WIB dan warga yang rumahnya tergenang banjir sempat mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
"Tim yang turun ke lapangan dari tadi malam memantau air sudah mulai surut dan saat ini sudah terpantau aman," katanya.
Menurutnya, pada Selasa pagi masyarakat sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing dan melakukan pembersihan sisa-sisa banjir.
3. Lokasi rawan banjir

Menurut Yuskardi, lokasi yang terdampak banjir tersebut memang merupakan daerah langganan terjadinya banjir selama ini dan setiap intensitas hujan cukup tinggi, maka akan ada genangan di lokasi tersebut.
"Untuk kerugian saat ini kami masih melakukan penghitungan. Karena tim di lapangan masih membantu warga untuk melakukan pembersihan rumahnya," katanya.