Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Konsumsi Olahan Ikan 200 Gram Sehari Diklaim Mampu Tekan Kasus Tengkes

Ilustrasi stunting (pexel)
Ilustrasi stunting (pexel)
Intinya sih...
  • Rutin konsumsi olahan ikan 200 gram/hari mampu kurangi jumlah anak kerdil di Palembang, karena ikan mengandung protein yang penting untuk kesehatan dan kecerdasan.
  • Program pembagian olahan ikan di posyandu dilakukan di Posyandu Melati, Jl Kemas Rindo Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, dengan memberikan edukasi terkait kebutuhan gizi anak dari daging ikan.
  • Sinergi pemkot dan dinas terkait berhasil menurunkan jumlah stunting di Palembang dari 300 menjadi 155 anak-anak, sehingga kerjasama dari semua pihak diharapkan dapat terus menurunkan angka tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang gencar mengejar target penurunan kasus stunting alias tengkes dengan berbagai program kerjasama. Salah satunya kolaborasi dinas perikanan untuk mengajak kader posyandu memberi makanan tambahan berupa olahan ikan kepada anak usia produktif setempat.

"Target utama dari gerakan ini adalah memastikan setiap anak wajib mengonsumsi ikan sebanyak 200 gram setiap hari," ujar Ketua Pembina Posyandu Kota Palembang, Dewi Sastrani, Senin (10/11/2025).

1. Konsumsi ikan dipercaya mampu mencetak generasi emas

Ilustrasi penanganan stunting
Ilustrasi penanganan stunting

Menurutnya, rutin konsumsi olahan ikan dengan rata-rata 200 gram per hari mampu mengurangi jumlah anak kerdil di Palembang. Apalagi Bumi Sriwijaya memiliki banyak SDA yang menghasilkan ikan dengan berbagai kandungan protein.

"Ikan adalah kunci vital untuk menciptakan generasi Palembang yang cerdas dan sehat," kata Dewi.

2. Pembagian olahan ikan di Palembang bersama Dinas Perikanan

Ilustrasi pemeriksaan stunting
Ilustrasi pemeriksaan stunting

Dia menyampaikan, program pembagian olahan ikan di Posyandu telah dilakukan di Posyandu Melati, Jl Kemas Rindo Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati. Selain memberikan makanan tambahan, kader Posyandu pun menerima edukasi terkait kebutuhan gizi anak dari daging ikan.

"Jadi pembagian tambahan makanan dari olahan ikan ini bersama Dinas Perikanan Palembang dan juga Kelurahan Ogan Baru. Di sini kita sosialisasi pentingnya makan ikan bagi anak-anak," jelasnya.

3. Angka stunting di Palembang disebut turun jadi 155 kasus

IMG-20250718-WA0020.jpg
Ilustrasi pemeriksaan stunting (Dok. IDN Times)

Dewi menambahkan, langkah sinergi pemkot dan dinas terkait, termasuk Pembina Posyandu, kader PKK, dan kader Posyandu/Puskesmas dilakukan untuk mengurangi jumlah stunting dan terbukti, hasilnya cukup signifikan dalam menekan angka anak kerdil yang berada di Palembang.

"Alhamdulillah, kita sudah dari 300 an (jumlah sebelumnya) kini menjadi 155 anak-anak (stunting). Mudah-mudahan dengan kerjasama dari semua pihak, angka ini bisa terus turun," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

KAI Palembang Inspeksi Sarpras untuk Keselamatan Kereta Api Jelang Nataru

10 Nov 2025, 19:37 WIBNews