Antrean Solar Mengular di Palembang Bikin Rapuh Perekonomian

- Keterlambatan logistik bisa picu inflasi pangan. Gangguan distribusi logistik langsung memicu tekanan inflasi pangan di Sumsel.
- Antrean solar menghambat pergerakan barang ke Palembang, gerbang logistik penting di Sumsel.
- Keterlambatan logistik picu ketidakpastian ekonomi dan menimbulkan keterlambatan dan ketidakpastian dalam distribusi.
Palembang, IDN Times - Ekonom Universitas Sriwijaya Abdul Bashir menilai antrean solar yang terjadi di wilayah Sumatra Selatan (Sumsel) memunculkan efek domino kerugian bagi masyarakat. Secara tidak langsung, kondisi antrean menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat lantaran gangguan terhadap angkutan logistik.
"Secara logika, gangguan logistik menyebabkan kenaikan, biaya transportasi, yang selanjutnya menyebabkan kenaikan harga jual. Kondisi ini menjadi penyebab bagi inflasi, yang pada gilirannya berdampak negatif bagi aktivitas ekonomi mikro di daerah," ungkap Bashir kepada IDN Times, Senin (10/11/2025).
1. Keterlambatan logistik bisa picu inflasi pangan

Dinamika ini memengaruhi seluruh sektor ekonomi, terutama sektor pangan di Sumsel. Gangguan pada distribusi logistik secara langsung memicu tekanan inflasi pangan. Truk angkutan yang seharusnya mengirim bahan kebutuhan pokok terhambat karena kekurangan pasokan BBM akibat antrean yang mengular hingga belasan jam.
"Waktu yang hilang ini secara langsung menghambat pergerakan barang dari dan ke Palembang. Palembang adalah gerbang logistik penting di Sumsel," jelas dia.
2. Keterlambatan logistik picu ketidakpastian ekonomi

Dirinya menyebut, antrean yang panjang menimbulkan keterlambatan dan ketidakpastian. Kondisi ini akan berpengaruh bagi kenaikan biaya operasional seperti biaya supir yang menunggu, biaya bahan bakar karena mesin menyala saat antre, atau bahkan potensi membeli dari jalur yang ilegal.
"Pangan adalah komoditas yang sangat sensitif terhadap biaya logistik, jadi apabila biaya transportasi naik, harga jual di pasar pun akan meningkat, menyebabkan inflasi pangan. Gangguan distribusi juga bisa menyebabkan kelangkaan sementara di pasar, yang turut mendorong kenaikan harga," jelas dia.
3. Kerugian diderita warga yang berusaha di sekitar SPBU

Di sisi lain, antrean panjang kendaraan di SPBU yang menutup akses pertokoan dan ruas jalan berdampak langsung pada aktivitas dan kinerja ekonomi mikro di sekitarnya. Sejumlah laporan menunjukkan omzet pedagang serta pemilik ruko di area terdampak merosot drastis akibat terganggunya akses dan menurunnya arus pelanggan.
"Pelanggan enggan masuk atau tidak bisa mengakses lokasi karena tertutup barisan kendaraan. Kemacetan yang dipicu antrean solar menghambat mobilitas masyarakat dan pelaku usaha lainnya," jelas dia.
Dengan kata lain, antrean solar menimbulkan kerugian yang jauh lebih luas bagi masyarakat. Kondisi ini memicu penurunan omzet usaha mikro, menurunkan efisiensi logistik, serta menghilangkan jam produktif akibat kemacetan berkepanjangan.
"Masyarakat yang tidak ikut mengantre pun terdampak karena kondisi jalan yang macet, sehingga mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk bahan bakar," jelas dia.

















