Harga Tiket Bus Naik, Animo Warga Palembang Mudik Tak Surut

- Harga tiket bus tujuan Sumatra Utara dari Palembang naik 25 persen, tetapi animo masyarakat untuk mudik tetap tinggi.
- Pemesanan tiket keberangkatan sudah penuh hingga 30 Maret 2025, dengan peningkatan jumlah penumpang hingga 80 persen.
- Puncak arus mudik dimulai 28 Maret 2025 dan harga tiket yang biasanya 600 ribu naik menjadi 720 ribu, dengan armada berangkatkan sebanyak 3-4 armada setiap hari.
Palembang, IDN Times - Harga tiket bus tujuan Sumatra Utara (Sumut) dari keberangkatan Palembang mengalami kenaikan signifikan. Meski harga tiket tahun ini melonjak, animo masyarakat untuk mudik tak surut.
"Harga naik 25 persen dari waktu normal. Tahun ini ramai yang ke Sumut dan Riau," ujar Kepala Pimpinan Perusahaan Otobus (PO) PT Pelangi Palembang, Idrus, Rabu (26/3/2025).
1. Jumlah penumpang naik 80 persen

Walau harga naik cukup tinggi kata dia, sebagian penumpang yang memesan keberangkatan 20-30 Maret 2025, tiket tersebut sudah penuh.
"Jumlah penumpang naik juga sampai 80 persen, dari sebelumnya hanya 50 persen. Sampai 30 maret sudah penuh," jelasnya.
2. Puncak arus mudik berlangsung 28 Maret 2025

Idrus menyampaikan, puncak arus mudik mulai 28 Maret 2025 dan puncak arus balik tanggal 7 April 2025. Tahun ini jelas dia, dominan penumpang berangkat dari Palembang menuju Medan.
"Tiket yang biasanya Rp600 ribu, lebaran ini naik jadi Rp720 ribu," kata dia.
3. Armada sudah melalui pengecekan dinas perhubungan

Jadwal keberangkatan Palembang menuju Medan beberapa kali berlangsung dibagi tiga waktu. Yakni jam 11 siang, jam 4 sore, dan jam 8 malam. Biasanya kata Idrus penumpang paling ramai sejak H-7 lebaran.
"Armada kita sudah melalui pengecekan dinas perhubungan, setiap hari kita berangkatkan 3-4 armada," jelasnya.
4. Pemudik pilih pulang kampung sebelum waktu puncak arus mudik

Sementara kata Gorgi warga Medan yang merantau ke Palembang, dirinya memilih pulang kampung menggunakan bus karena harganya lebih murah ketimbang menggunakan transportasi udara.
Dirinya pun memilih pulang kampung sebelum waktu puncak arus mudik berlangsung. Tujuannya, agar perjalanan lebih nyaman karena tidak terlalu ramai.
"Pulang ke Medan ketemu keluarga, saya di sini (Palembang) kerja. Ini mudik ke daerah asal," kata dia.