8,5 Km Jalan Penghubung Tanah Datar-Limapuluh Kota Akan Diperbaiki

- Pembangunan jalan penghubung Tanah Datar-Limapuluh Kota akan dilakukan secara multy year untuk menyerap anggaran Rp75 miliar.
- Pembangunan single year hanya bisa menyelesaikan 4,8 km jalan, sementara multy year bisa sepanjang 8,5 km. Jalan ini penting bagi transportasi hasil pertanian masyarakat.
- Untuk menyelesaikan jalan sepanjang 44 km diperlukan anggaran Rp250 miliar, dan Anggota DPR meminta Pemerintah Daerah membuat DID agar bisa diprioritaskan.
Padang, IDN Times - Jalan penghubung antara Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Limapuluh Kota akan segera diperbaiki melalui anggaran yang disediakan oleh pemerintah pusat sebesar Rp75 miliar.
"Untuk yang anggaran Rp75 miliar itu kan awalnya single year dan tadi sudah saya koordinasikan dengan Dirjen agar dijadikan multiyear," kata Anggota DPR RI perwakilan Sumatra Barat, Andre Rosiade, Senin (8/9/2025).
Ia mengatakan, dengan dilakukan secara multiyear, maka anggaran sebesar Rp75 miliar tersebut akan bisa terserap semuanya dan jika hanya dilakukan single year, dikhawatirkan tidak akan terserap semua.
1. Pelaksanaan pembangunan single year

Andre mengatakan, menurut pihak Balai Jalan Sumatra Barat, jika pembangunan jalan tersebut dilaksanakan single year, maka anggaran yang akan terserap tidak secara keseluruhan.
"Jika hanya dilaksanakan single year, maka pengerjaan yang bisa dilakukan hanya sepanjang 4,8 kilometer. Tetapi jika dilakukan multiyear, maka bisa dikerjakan sepanjang 8,5 kilometer," katanya.
Andre mengatakan, hal tersebut terjadi karena waktu yang sangat mendesak dan pembangunan yang baru bisa dilaksanakan pada akhir September 2025 nanti.
2. Sepenting apa jalan penghubung untuk masyarakat?

Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengatakan, jalan yang dikenal dengan Sitangkai tersebut sangat penting bagi masyarakat di daerah tersebut.
"Jalur ini merupakan jalur transportasi untuk masyarakat kami mengangkut hasil pertanian yang akan dijual ke Provinsi sebelah seperti Riau dan Kepri," katanya.
Jika jalur yang merupakan jalan Provinsi tersebut masih belum diperbaiki dan dalam keadaan rusak, maka masyarakat akan kesulitan untuk mengangkut hasil pertaniannya.
"Tentunya itu akan berpengaruh juga terhadap biaya transportasi produk nantinya. Karena dengan keadaan jalan seperti ini membuat masyarakat sulit untuk lebih cepat menuju lokasi," katanya.
3. Kejar anggaran Rp250 miliar

Andre Rosiade mengatakan, untuk bisa menyelesaikan jalan sepanjang 44 kilometer tersebut akan membutuhkan anggaran sebesar Rp250 miliar.
"Untuk itu, saya meminta kepada Pemerintah Daerah agar segera membuat DED-nya agar nanti bisa saya bantu untuk menyampaikannya kepada bapak Menteri PU untuk bisa memprioritaskannya," katanya.