Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gubernur Sumsel Janjikan Beri Tali Asih ke Veteran Perang

Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Tangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, membantah telah memutus tali asih yang selama ini diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) kepada veteran perang kemerdekaan di Bumi Sriwijaya. Menurutnya, perlu upaya untuk memverifikasi sebagai penghargaan untuk para Veteran.

"Tidak ada penghapusan tunjangan veteran karena itu sifatnya wajib," ungkap Deru saat dikonfirmasi, Kamis (18/8/2022).

1. Deru nilai para pejuang perlu dihargai

Seorang veteran memberi hormat di makam para pahlawan (ANTARA FOTO/Ardiansyah)

Deru menilai para veteran memiliki jasa yang besar terhadap negara hingga hari ini. Pemprov Sumsel aakan memberikan tali asih berupa uang setiap bulan di luar uang pensiun yang telah mereka terima.

"Mereka ini kan para pejuang, jadi kita hargai," jelas dia.

2. Verifikasi dilakukan agar tepat sasaran

IDN Times/Aldzah Fatimah

Veteran di Sumsel mendapatkan uang tunjangan sebesar Rp300.000 per bulan. Namun dari pengakuan para veteran, uang tersebut tak pernah lagi diberi dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Deru, Pemprov memvalidasi terlebih dahulu tunjangan agar tepat sasaran.

"Pemprov Sumsel selalu memberikan, namun harus ada validasi dan verifikasinya dulu," beber dia.

3. Keluhan veteran di Sumsel

peringatan Hari Veteran Nasional (Harvetnas) di Auditorium Bina Praja (Dok: Humas Pemprov Sumsel)

Ketua DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sumsel, Ramses menyatakan, Pemprov Sumsel sudah mencabut tali asih bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia. Total ada 303 Veteran yang tersisa, di mana 119 orang di antaranya adalah veteran perang kemerdekaan. Selebihnya veteran yang berjuang mempertahankan kemerdekaan di berbagai wilayah.

"Beberapa veteran masih butuh perhatian pemerintah. Sudah pernah kami sampaikan mengenai kesejahteraan para veteran ke Pemprov, tapi sampai sekarang belum ada realisasi. Tapi, kami mengabdi bukan melihat uang. Pengabdian kami hanya untuk bangsa dan negara. Dulu saja tidak ada gaji, tapi jiwa raga kami siap untuk merdeka," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us