Prabumulih, IDN Times - Seorang pria bernama Ahmad Saripudin (49) warga Jalan Gajah Mada, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Prabumulih Utara tewas dalam kondisi mengenaskan setelah tersambar kereta api Babaranjang Barapati Nomor Lokomotif 3784.
Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 19.10 WIB di perlintasan kereta api Kelurahan Tugu Kecil, Kecamatan Prabumulih Timur. Awalnya, warga setempat sempat tidak mengetahui identitas korban karena kondisi tubuhnya cedera parah.
Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Alias Suganda mengatakan, pada saat kejadian korban dikabarkan hendak duduk di perlintasan ulu yang berada di lokasi kejadian.
"Para saksi yang berada di sekitar TKP mengonfirmasi bahwa kereta api Babaranjang Barapati yang membawa muatan batubara, melaju dari arah Tanjung Enim menuju Kota Palembang," ujarnya Minggu (23/3/2025).
Meski suara kereta yang mendekat dapat didengar, sayangnya korban tidak sempat menyelamatkan diri dan langsung tertabrak oleh kereta tersebut. Setelah kejadian, warga setempat segera melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian.
Tak lama berselang, anggota Polsek Prabumulih Timur, unit identifikasi Satreskrim, dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Tugu Kecil tiba di lokasi.
"Saat dievakuasi, kondisi tubuh korban mengalami cidera parah dengan kepala hancur, tangan sebelah kanan putus, dan kaki sebelah kiri putus," ungkapnya.
Kanit Reskrim, Ipda Nendri menambahkan, berdasarkan keterangan saksi korban memang kerap terlihat duduk di rel.
"Saat kejadian ia diduga hendak duduk di perlintasan ulu sebelum akhirnya tertabrak kereta Babaranjang yang dikemudikan oleh masinis Mukedi melaju dengan kecepatan tinggi," jelasnya.
Jenazah korban selanjutnya diangkut ke RSUD Kota Prabumulih untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.
"Jasad Ahmad sempat tidak dikenali karena kondisi tubuh yang sangat parah. Setelah pihak keluarga tiba di lokasi, identitas korban dapat dipastikan dengan inisial AS, yang merupakan warga Jalan Gajah Mada,” ujar Nendri.