Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dibacok Tetangga

- Ketua RT Hermanto (42) diserang dari belakang oleh tetangganya sendiri, DD, dan menerima luka bacok di kepala.
- Penyerangan terjadi saat Hermanto pulang ke rumah dan pelaku langsung menyerangnya dengan sajam tanpa peringatan.
- Hermanto berharap pelaku segera ditangkap dan bertanggung jawab atas perbuatannya, sementara pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Palembang, IDN Times - Seorang Ketua RT bernama Hermanto (42) menjadi korban penganiayaan oleh tetangganya sendiri. Korban dituduh menjadi cepu polisi hingga harus menerima luka bacok di bagian kepala oleh tetanganya berinisial DD.
"Dia menuduh saya informan polisi karena adiknya tertangkap narkoba. Padahal saya tidak tahu sama sekali," ungkap Hermanto, Jumat (17/5/2024).
1. Korban tak menyadari diikuti pelaku

Hermanto menerangkan, penyerangan itu terjadi Rabu (15/5/2024) lalu saat dirinya berjalan kaki hendak pulang ke rumah. Hermanto tak menyadari jika dirinya sudah diikuti oleh pelaku DD. Pelaku langsung menyerangnya dari belakang menggunakan sajam.
"Saya kaget langsung melarikan diri dan menuju RS untuk mendapatkan perawatan," jelas dia.
2. Korban sudah sempat bantah tuduhan

Tuduhan terhadap korban tersebut sudah coba dibantah. Hanya saja, pelaku tetap menganggap korban sebagai informan polisi.
"Saya sempat jelaskan kalau bukan informan polisi, namun dia ini tetap marah dan menganiaya saya," jelas dia.
Dengan laporan tersebut Hermanto berharap agar pelaku dapat segera tertangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut. Sebab, ulah DD pun selama ini dinilai sudah membuat warga sekitar menjadi resah.
"Jelas saya tidak menerima dengan perbuatan pelaku, harapannya pelaku segera ditangkap," jelas dia.
3. Polisi dalami laporan korban

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrrstabes Palembang AKBP Haris Dinza membenarkan laporan yang ada. Saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Laporannya masih kami selidiki untuk dilakukan tindak lanjut," tutup dia.