Disdik Sumsel Prihatin Banyak Remaja Lakukan Seks Bebas

- 60% remaja di Indonesia telah melakukan hubungan seks pranikah, disebabkan pergaulan bebas dan kurangnya edukasi
- Dinas Pendidikan Sumsel prihatin dengan kondisi tersebut, sudah memberikan edukasi nilai kasih sayang kepada pelajar
- Pendidikan seksual dan dampak buruk seks bebas juga disampaikan kepada siswa melalui berbagai kegiatan kurikuler dan ekstra rikuler
Palembang, IDN Times - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat sekitar 60 persen remaja di Indonesia telah melakukan hubungan seksual pranikah. Tingginya angka seks bebas tersebut dikarenakan pergaulan bebas serta kurangnya pengawasan dan edukasi.
Secara rinci, BKKBN mencatat remaja yang telah melakukan hubungan seksual pranikah dengan rentang usia 16-17 tahun sebanyak 60 persen. Disusul remaja usia 14-15 tahun sebanyak 20 persen dan pada usia 19-20 sebanyak 20 persen.
"Bila data ini benar bahwa remaja 16-17 tahun yang dimaksud berstatus pelajar, tentu Dinas Pendidikan Sumsel sangat prihatin dengan kondisi yang ada," ungkap Plt Kadisdik Sumsel, Awaluddin, kepada IDN Times, Jumat (7/2/2025).
1. Ajarkan siswa mengenai pemaknaan kasih sayang

Awaluddin menjelaskan, sebenarnya edukasi terhadap pelajar di Sumsel telah dilakukan oleh pihaknya untuk mencegah pergaulan bebas antarremaja. Para remaja diajarkan untuk memaknai nilai kasih sayang, sehingga mereka tidak salah dalam memaknai kasih sayang yang ada hingga terjerumus dalam pergaulan bebas.
"Sebenarnya satuan pendidikan telah dan terus menyampaikan informasi kepada para siswa. Kita menanamkan nilai-nilai tentang bagaimana seharusnya memaknai kasih sayang," jelas dia.
2. Nilai sudah ada pendidikan seks yang diselipkan dalam pelajaran

Tak hanya tentang kasih sayang, para remaja juga diajarkan mengenai kesehatan reproduksi. Pendidikan seksual tersebut diselipkan dalam beberapa pelajaran di kelas maupun melalui berbagai kegiatan kurikuler dan ekstra rikuler.
"Itu sudah disampaikan kepada siswa melalui mata pelajaran biologi tentang reproduksi pada mahkluk hidup termasuk manusia," jelas dia.
3. Para pelajar diberikan edukasi agar mengindari seks pranikah

Dirinya menyebut, mengenai larangan seks bebas tersebut juga Disdik Sumsel sudah menyampaikan melalui sekolah untuk melakukan edukasi kepada para siswa mengenai dampak buruk seks bebas. Para remaja diharapkan mampu memahami dampak perilaku seks bebas seperti kehamilan tidak diinginkan, infeksi menular seksual (IMS) hingga dampak psikologis.
"Tentang larangan melakukan hubungan seks sebelum nikah pasti sudah disampaikan," jelas dia.