BNN Blender 5.493 Ekstasi Hasil Sitaan di Kampung Narkoba Banyuasin

- Petugas menangkap lima tersangka yang berperan sebagai pemakai sekaligus pengedar narkoba
- Proses pemusnahan disaksikan langsung oleh lima orang tersangka yang dihadirkan
- BNN sudah petakan lokasi-lokasi yang dinilai rawan
Palembang, IDN Times - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatra Selatan melakukan pemusnahan 574,6 gram sabu dan 5.493 butir pil ekstasi di Kantor BNNP Sumsel, Kamis (18/12/2025).
Ratusan gram sabu dan ribuan ekstasi tersebut merupakan hasil ungkap kasus peredaran narkoba dalam operasi penggerebekan di kampung narkoba kawasan Kenten Laut, Kabupaten Banyuasin beberapa waktu lalu. Dari operasi tersebut, petugas menangkap lima orang tersangka yang berperan sebagai pemakai sekaligus pengedar narkoba.
1. Proses pemusnahan disaksikan langsung oleh lima orang tersangka yang dihadirkan

Beberapa tersangka yang ditangkap di antaranya Kgs Asrul Yuliansyah, Lucky Wijaya bersama rekan-rekannya, serta Ari Saputra. Sebelum dimusnahkan, seluruh barang bukti terlebih dahulu diperiksa oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumsel untuk memastikan kandungan zat narkotika.
Setelah dinyatakan positif mengandung zat berbahaya, barang bukti kemudian dimusnahkan dengan cara diblender dan dilarutkan menggunakan cairan pembersih lantai, sesuai prosedur hukum yang berlaku. Proses pemusnahan disaksikan langsung oleh lima orang tersangka yang dihadirkan.
2. BNN sudah petakan lokasi-lokasi yang dinilai rawan

Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol Hisar Siallagan mengatakan, pemusnahan barang bukti ini merupakan bagian penting dari proses penegakan hukum terhadap para tersangka, sekaligus untuk memastikan narkotika tersebut tidak kembali beredar di tengah masyarakat.
"Khusus menjelang Natal dan Tahun Baru 2025, BNNP Sumsel akan meningkatkan upaya pencegahan dengan melakukan pemetaan wilayah rawan peredaran narkoba di seluruh wilayah Sumsel. Lokasi-lokasi yang dinilai rawan sudah kami petakan, mulai dari tempat hiburan malam hingga kawasan permukiman,” ujarnya.
3. Sumsel peringkat kedua nasional dengan tingkat prevalensi pengguna narkoba cukup tinggi

Hisar menambahkan, berdasarkan data survei BNN dalam lima tahun terakhir, meski belum diperbarui, Sumsel menempati peringkat kedua secara nasional dengan tingkat prevalensi pengguna narkoba yang cukup tinggi.
"Sumsel berada di posisi kedua nasional dengan tingkat prevalensi sekitar lima persen. Angka ini hampir dua kali lipat dari rata-rata nasional yang berada di kisaran 2,4 persen pada periode survei yang sama,” jelasnya.
Pihaknya juga akan memperkuat edukasi kepada generasi muda melalui penyuluhan di sekolah dan perguruan tinggi, pembentukan ekstrakurikuler anti-narkoba, serta mendorong program Desa Bersinar dengan melibatkan masyarakat secara aktif.
"Kami akan fokus pada penangkapan dan pemutusan jaringan peredaran narkoba," tegasnya.


















