Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Alex Noerdin Beberkan Masalah Cinde Terkait Pro Kontra Cagar Budaya

Kondisi Pasar Cinde, Senin (21/4/2025) penuh dengan semak belukar usai ditinggal kontraktor dan berperkara dalam hukum (IDN Times/Rangga Erfizal)
Intinya sih...
  • Gubernur Sumsel 2008-2018 diperiksa sebagai saksi kasus revitalisasi Pasar Cinde terkait dugaan korupsi.
  • Revitalisasi dilakukan karena Sumsel menjadi tuan rumah Asian Games, meskipun pasar Cinde sudah didaftarkan sebagai Cagar Budaya.
  • Hasil kajian menunjukkan struktur bangunan Pasar Cinde dinilai rapuh dan berpotensi roboh saat gempa bumi.

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumsel periode 2008-2018 Alex Noerdin diperiksa sebagai saksi selama hampir 11 jam terkait dugaan korupsi kasus revitalisasi Pasar Cinde. Usai diperiksa Alex Noerdin langsung memberikan keterangan terkait pemeriksaan terhadap dirinya kepada awak media, Senin (21/2/2025).

"Saya diperiksa sebagai saksi, namun saya lupa ada beberapa pertanyaan yang ditanyakan oleh pihak penyidik," ungkap Alex Noerdin di Kejati Sumsel. 

1. Akui sempat bertemu Dirjen Kebudayaan bahas masalah Cinde

Gubernur Sumsel 2013-2018 Alex Noerdin (Dok: ist)

Sebagai gubernur kala itu, Alex menyebutkan keputusan untuk merevitalisasi Pasar Cinde dilakukan karena Sumsel menjadi tuan rumah Asian Games. Pasar Cinde sebagai pasar tradisional menjadi wajah Palembang sehingga Pemprov Sumsel kala itu melihat pasar tersebut terkesan kotor, jorok, gelap, dan kumuh.

"Sedangkan saat itu kita mau menghadapi Asian Games, terus kita tawarkan kemudian lelang, tentunya melalui prosedur, dan kita meminta izin kepada Wali Kota Palembang. Lahan tersebut milik pemerintah provinsi dan akhirnya dibongkar," jelas Alex.

Alex mengakui banyak pro dan kontra terkait revitalisasi yang ada, terlebih status pasar Cinde sudah didaftarkan sebagai Cagar Budaya.

"Ahirnya datanglah Dirjen Kebudayaan dari Jakarta dan ketemu saya langsung, dan beliau mengatakan bahwa memang pasar Cinde sudah didaftarkan diregistrasi untuk Cagar budaya tapi saat itu belum belum di SK kan," jelas dia.

2. Alex perintahkan Harnojoyo buat SK Cagar Budaya

Kondisi Pasar Cinde, Senin (21/4/2025) penuh dengan semak belukar usai ditinggal kontraktor dan berperkara dalam hukum (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sebagai gubernur, Alex menjelaskan bahwa lahan Cinde tersebut merupakan aset milik Pemprov Sumsel sehingga dirinya melakukan kerja sama untuk revitalisasi pasar. Sebelum membongkar pasar, sempat dibentuk tim pengkajian pelestarian pasar berisi 30 orang yang diisi Kepala Badan Purbakala, Cagar Budaya dari Jambi yang menyatakan bahwa Cinde layak dijadikan Cagar Budaya.

"Saya buat surat ke wali kota, meminta wali kota untuk membuat SK Cagar budaya, dan dibuat lah SK Cagar Budaya. Kemudian saya buat surat untuk pemanfaatan pasar Cinde, untuk dilakukan pengembangan dan pembangunan," jelas dia.

3. Hasil kesepakatan tiang pasak depan tidak boleh dibongkar

Kondisi Pasar Cinde, Senin (21/4/2025) penuh dengan semak belukar usai ditinggal kontraktor dan berperkara dalam hukum (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kala itu, Wali Kota Palembang juga langsung membentuk tim yang diisi oleh ahli struktur, ahli kontruksi, antropologi, dan sejarawan. Dari hasil kajiannya diketahui bahwa struktur bangunan Pasar Cinde dinilai sebagai bangunan yang telah rapuh.

"Ketika ada gempa bumi setiap waktu bisa roboh dan harus segera dikosongkan. Wali kota membuat surat ke gubernur, boleh dilakukan pemanfaatan tersebut tetapi berdasarkan rekomendasi dari tim bahwa tiang pasak) bagian depan tidak boleh diubah," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Rangga Erfizal
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us