Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ada Peningkatan Wisatawan, ASITA Sumsel Kenalkan Destinasi Baru

Pariwisata Kota Pagar Alam Sumatra Selatan (IDN Times/Tangga Erfizal)
Pariwisata Kota Pagar Alam Sumatra Selatan (IDN Times/Tangga Erfizal)
Intinya sih...
  • Jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Sumsel naik 57,33 persen dari tahun sebelumnya.
  • Meningkatnya jumlah wisatawan membuka peluang untuk memperkenalkan destinasi baru di Sumsel.
  • Pengembangan inovasi paket wisata berbasis keunikan lokal menjadi fokus untuk meningkatkan daya tarik pariwisata di Sumsel.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada kenaikan jumlah wisatawan nusantara ke Sumsel selama periode Januari-Juli 2025 mencapai 15,55 juta kunjungan. Jumlah tersebut naik 57,33 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumsel, Feby Yoland Effendy, menyebut capaian ini menjadi sinyal positif bahwa pariwisata di Bumi Sriwijaya semakin diminati wisatawan.

"Tren ini membuka peluang besar untuk memperluas pasar sekaligus memperkenalkan destinasi baru di Sumsel," ungkap Feby, Rabu (10/9/2025).

1. Kunjungan wisatawan nusantara meningkat dalam 5 tahun terakhir

Pariwisata Kota Pagar Alam Sumatra Selatan (IDN Times/Tangga Erfizal)
Pariwisata Kota Pagar Alam Sumatra Selatan (IDN Times/Tangga Erfizal)

Meningkatnya kunjungan wisatawan nusantara ke Sumsel menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Jumlah tersebut bertahap naik pasca pandemik COVID-19 yang sempat membuat kunjungan wisatawan menurun drastis.

Pada 2020 jumlah perjalanan tercatat hanya mencapai 2,97 juta kunjungan. Lalu meningkat 3,81 juta di 2021, meningkat menjadi 5,09 juta pada 2022, dan mencapai 6,30 juta pada 2023. Tahun lalu (2024), jumlahnya tercatat 9,88 juta kunjungan.

"Momentum ini juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan, sehingga dampak ekonominya lebih terasa," jelas dia.

2. Dorong perbaikan ekosistem wisata di Sumsel

Jembatan Ampera Palembang.jpg
Jembatan Ampera Palembang (IDN Times/Hafidz Trijatnika)

Feby menyebutkan, peningkatan jumlah wisatawan ke Sumsel harus didorong dengan meningkatkan kualitas layanan, ketersediaan infrastruktur, digitalisasi hingga daya tarik. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemda untuk berkoordinasi dalam meningkatkan kualitas SDM pariwisata, perbaikan akses infrastruktur menuju destinasi serta penambahan fasilitas umum di lokasi wisata.

Pihaknya juga terus mengembangkan inovasi paket wisata berbasis keunikan lokal. Hal ini menjadi diharap menjadi daya tarik yang berbeda dari wisata mainstream. Mulai dari pengembangan wisata budaya, kuliner, sport tourism, dan desa wisata.

"Kami ingin wisatawan mendapatkan pengalaman yang lebih beragam, autentik, dan berkesan selama berkunjung ke Sumsel," jelas dia.

3. Baru ada dua wilayah masuk KSPN

Tampilan Jembatan Ampera Palembang dari ketinggian menara (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Tampilan Jembatan Ampera Palembang dari ketinggian menara (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan memetakan tiga wilayah sebagai fokus pengembangan pariwisata di provinsi tersebut. Ketiga daerah yang diharapkan menjadi magnet wisata Sumsel adalah Palembang, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, dan Pagar Alam.

Plt Kepala Disbudpar Sumsel, Pandji Tjahjanto mengungkapkan, Sumsel memiliki sekitar 10 destinasi wisata unggulan. Namun, yang masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) baru dua, yakni Palembang dan Pagar Alam yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih jauh.

"Saat ini, Palembang dan Pagar Alam masuk dalam KSPN karena memiliki potensi yang bisa ditingkatkan lebih signifikan. Di Sumsel sendiri banyak destinasi wisata alam yang dapat dikembangkan, tetapi kendalanya adalah jarak tempuh yang jauh," kata Pandji

Pandji menerangkan, di Sumsel banyak potensi wisata Alam yang dapat dikembangkan. Hanya saja, untuk perlu upaya bersama untuk mendukung seluruh proses pengembangan itu karena, selama ini wisata alam di Sumsel terkendala jarak tempuh yang jauh.

"Masing-masing pariwisata kita punya kekuranganmu dan kelebihan. Kita akan mengembangkan kemajuan pariwisata kita bersama kabupaten/kota yang ada di Sumsel," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

2 Jembatan di Muba Terdampak Longsor, Akses Jalan Terganggu

10 Sep 2025, 16:41 WIBNews