Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Jam Autopsi, Jenazah Brigadir Yosua Dimakamkan Lagi Secara Kedinasan

Apel Persada atau upacara pemakaman Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J usai autopsi ulang di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Rabu (27/7/2022). (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Jambi, IDN Times - Jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat atauc, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Jenazah polisi muda tersebut kembali diantarkan ke tempat peristirahatan terakhir dengan pelepasan secara kedinasan.

Apel Persada tersebut diberikan Mabes Polri sebagai penghormatan terakhir terhadap Brigadir J, korban dugaan pembunuhan oleh sesama anggota Bhayangkara. Polisi dari unit Sabhara Polda Jambi berbaris membentuk dua deret memanjang mengangkat peti mati Brigadir J.

Rencana pemakaman Brigadir J secara militer sudah santer terdengar sejak pagi hari. Namun hingga pukul 12.00 WIB, tak ada kepastian mengenai upacara Apel Persada layaknya seorang anggota polisi yang gugur saat bertugas.

Barulah menjelang pukul 15.00 WIB terlihat persiapan Apel Persada mulai terlihat. Polisi dari Sabhara yang tadinya berjaga, mulai latihan baris-berbaris menyiapkan langkah untuk mengangkat peti mati. Karangan bunga dan foto layaknya seorang polisi yang gugur di tengah tugas pun dipersiapkan.

AKP Erwandi yang menjabat Karo SDM Polres Muaro Jambi, menjadi pihak yang mewakili keluarga menyerahkan jenazah kepada kesatuan untuk proses pemakaman Polri. Keputusan Polri melepas jenazah Brigadir J secara kedinasan bertolak belakang dengan pernyataan Karo Panminal Propam non aktif, Brigadir Jenderal Hendra Kurniawan dua pekan lalu.

Hendra menilai, Yosua tak bisa dimakamkan lantaran kurang memenuhi syarat administrasi sehingga tak bisa dimakamkan secara kedinasan.

"Kita akhirnya sampai juga. Akhirnya ada penghormatan dari polisi sehingga menghapus aib polisi," ungkap kuasa hukum keluarga, Johnson Panjaitan.

Menurutnya Johnson meski upacara kedinasan telah dilakukan, namun prosesi itu tidak menutup mata keluarga agar terus mengawal kasus ini. Sebab aktor utama pembunuhan belum ditangkap.

"Semoga semua kebenaran ini terungkap. Semua rakyat mendukung dibukakan keadilan," tutup dia.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20220727/img-20220727-wa0080-449e39aa4164c4ad988500c18f96908f.jpg
https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20220727/img-20220727-wa0098-8fb2250f3fdc7dea17a89597a855d964.jpg
https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20220727/img-20220727-wa0089-aeb1676b96c4985f6f036da33133064d.jpg
https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20220727/img-20220727-wa0075-bf7ba9fb01d629ee147d85531d575d78.jpg
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us