Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

20 Koperasi Merah Putih di Sumbar akan Kelola Perikanan

Kepala Dinas Koperasi Sumbar, Endrizal (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Intinya sih...
  • 20 koperasi merah putih di Sumatra Barat difokuskan pada bisnis perikanan, terutama lobster dan udang.
  • Koperasi berada di sepanjang perairan Sumatra Barat, dengan 1.265 koperasi desa yang siap dijadikan Koperasi Merah Putih.
  • Pengelola koperasi akan dibantu dalam budidaya hingga panen, hasilnya akan dijual ke perusahaan ekspor untuk target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Padang, IDN Times - Sebanyak 20 koperasi merah putih yang ada di Sumatra Barat akan difokuskan untuk menjalankan bisnis perikanan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Koperasi Sumatra Barat, Endrizal saat diwawancarai di Padang, Rabu (4/6/2025). Lebih spesifik, koperasi tersebut akan diarahkan ke bisnis lobster dan udang.

"Nantinya akan ada beberapa Koperasi Merah Putih yang akan kita fokuskan pada pengembangan produksi lobster dan udang," katanya.

1. Koperasi Merah Putih di wilayah perairan

Ilustrasi lobster (Foto: IDN Times)

Endrizal mengungkapkan, koperasi merah putih yang akan dijadikan sebagai pengelola produksi perikanan tersebut hanya yang berada di sepanjang perairan Sumatra Barat.

"Kita saat ini punya sebanyak 1.265 koperasi desa yang siap untuk menjadi Koperasi Merah Putih. Sebanyak 20 diantaranya nanti kemungkinan akan kita arahkan untuk perikanan," katanya.

Endrizal mengatakan, 20 koperasi merah putih tersebut nantinya tersebar di tujuh kabupaten/kota yang memiliki potensi perikanan di Sumatra Barat.

2. Lakukan budidaya lobster

Ilustrasi lobster (Foto: IDN Times)

Menurut Endrizal, pengelola Koperasi Merah Putih tersebut nantinya akan dibantu untuk melakukan budidaya hingga mencapai masa panen.

"Nanti itu kan ada lobster bibit yang bisa dibeli kepada nelayan. Itulah yang nanti akan dijadikan untuk budidayanya," katanya.

Menurutnya, para anggota Koperasi Merah Putih itu nantinya akan melakukan pembudidayaan selama jangka waktu tertentu hingga mencapai masa panen.

3. Fokus untuk ekspor

Kepala Dinas Koperasi Sumbar, Endrizal (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Setelah panen, hasil dari budidaya tersebut nantinya akan dijual kepada perusahaan yang telah ditunjuk untuk melakukan ekspor ke negara lain agar harganya lebih tinggi.

"Tentunya nanti para pengelola itu akan diberikan pelatihan tentang lobster yang layak untuk ekspor dan yang tidak, agar kualitasnya terjaga juga," katanya.

Ia berharap, dengan skema tersebut para peserta Koperasi Merah Putih bisa mendapatkan keuntungan dan mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang ditargetkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us