Tika Septiana Atlet Muaythai Sumsel; Medali Bukti Bakti Pemuda
Tika Septiana Atlet Muaythai Sumsel: Medali Bukti Bakti Sumpah Pemuda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sumpah Pemuda merupakan tonggak besar kemerdekaan Tanah Air. Momen tersebut bagi masyarakat terdahulu adalah gerakan bela negara yang lahir dari janji pemuda Indonesia, khususnya saat Kongres Pemuda II di Jakarta pada 28 Oktober 1928.
Sejak saat itu, Sumpah Pemuda terus diperingati sebagai bentuk penghargaan terhadap mereka. Salah satu upaya mengapresiasi gerakan para pemuda tersebut dapat dilakukan lewat karya atau prestasi
1. Medali jadi bagian gerakan Sumpah Pemuda
(Museum Sumpah Pemuda) ANTARA FOTO/Rivan Awal LinggaSeperti yang dilakukan Tika Septiana, perempuan kelahiran September 23 tahun lalu. Ia menunjukkan bakti Sumpah Pemuda dengan prestasi untuk Bumi Pertiwi. Tika merupakan atlet Muaythai asal Sumatra Selatan (Sumsel).
Ia sukses meraih prestasi lewat medali perunggu di Pelaksanaan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, 2-15 Oktober 2021 kemarin.
"Deretan medali yang saya punya merupakan bagian dari mengenang gerakan Sumpah Pemuda. Meski berbeda hal, namun tetap satu tujuan untuk berjuang bagi Indonesia," kata dia kepada IDN Times, Minggu (24/10/2021).
Baca Juga: Keren, 2 Pemuda di OKI Aplikasikan Scan Barcode di Pilkades
2. Mewujudkan gerakan Sumpah Pemuda bisa dilakukan dengan berbagai cara
Dalam mengapresiasi gerakan Sumpah Pemuda zaman sekarang, sambung Tika, dapat diwujudkan dengan berbagai cara. Jika ia harus bertanding menarget kemenangan, bisa saja bagi anak muda lain dapat dilakukan dari ragam cara lainnya.
"Saya dari dulu memang meniti karier dari atlet. Awalnya ikut taekwondo, tapi karena melihat peluang lebih besar pada 2016 masuk Muaythai dan di event eksebisi PON di Jabar, saya terima emas," timpal alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tri Dharma Palembang ini.
3. Pemuda Indonesia harus menunjukkan sikap optimis dalam segala bidang
IDN TimesMenurut anak dari pasangan Jalil dan Sebiyah ini, anak-anak muda sekarang bisa menjaga nama baik bangsa dan belajar agar tidak memaksakan hal yang memang tidak dapat diraih.
"Optimis tentu harus dalam segala bidang, tapi maksudnya kita harus tahu porsi dan peluang. Jangan memaksakan sesuatu yang sulit. Tetapi jangan berhenti berjuang meski hasil tak sesuai ekspektasi," jelasnya.
Baca Juga: Mengenal Fajar Pesenam Sumsel Peraih Emas Perdana di PON Papua
4. Selalu menarget jadi yang lebih baik
Tika berjanji pada dirinya akan tetap mengharumkan nama Indonesia dan daerah sebagai perwujudan melestarikan gerakan positif pemuda. TIka menarget dirinya tetap menjadi yang terbaik dari sebelumnya.
"Terus motivasi diri, bulatkan tekat, terus berlatih dan jangan pernah menyerah ataupun sampai lengah. Semangat terus, kemudian tetap beribadah serta berdoa untuk orang tua karena sangat penting dalam keberkahan kita," tandas dia.
Baca Juga: Belajar Sabar dari Ibu Ria Menghadapi Siswa Berkebutuhan Khusus
