ODGJ di Muaratara Teror Warga Lagi, 2 Wartawan Diancam Parang

Polisi kesulitan memidanakan ODGJ yang meresahkan

Musi Rawas Utara, IDN Times - Teror yang dilakukan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatra Selatan (Sumsel), kembali meresahkan masyarakat.

Belum lama kasus pelajar tewas dipukul ODGJ beberapa waktu lalu, kini dua orang pria dewasa yang berprofesi sebagai wartawan kembali diancam dengan senjata tajam, Jumat (22/7/2022). Korban adalah Vilkodri bekerja di Harian Pagaralam Pos dan Adi Arianza jurnalis media televisi lokal di Kota Palembang yang bertugas di Muratara.

Baca Juga: ODGJ Gebuk Pelajar Hingga Tewas dan Tantang Polisi Berkelahi

1. Ngamuk tak jelas dan usir wartawan saat ngopi di warung

ODGJ di Muaratara Teror Warga Lagi, 2 Wartawan Diancam ParangIlustrasi parang. themachetestore.com

Vilkodri yang nyaris dibacok menjelaskan, awalnya dia sedang duduk di warung kopi tak jauh dari Kantor Bupati sambil menulis berita. Saat itu ia tak sendirian, ada empat wartawan lain dari berbagai media di warung kopi yang menjadi tempat berkumpul para jurnalis.

"Saat itu kami lagi duduk-duduk sekitar lima orang wartawan semua. Terus ada orang ngamuk-ngamuk tak jelas dan mengusir kami sembari mengancam akan membacok dengan parang," ujar Vilkodri, Sabtu (23/7/2022).

Baca Juga: ODGJ Mengamuk, Bawa Celurit Keliling Kampung dan Bacok Warga

2. ODGJ sempat ayunkan parang ke tiang warung

ODGJ di Muaratara Teror Warga Lagi, 2 Wartawan Diancam Parang( Ilustrasi senjata tajam) IDN Times/Istimewa

Ia menambahkan, pria tersebut berteriak dari seberang jalur dua Jalinsum mengendarai sepeda motor melawan arah jalan. Namun mereka tak menyangka pria itu memutar balik dan mendatangi warung kopi tempat Vilkodri.

"Kami tidak mengenali pria tersebut dan tak pernah ada masalah dengannya. Rupanya dia putar balik, kami yang awalnya berlima, langsung kabur tiga orang lainnya. Tinggal saya berdua dengan Adi. Saat itu orang tersebut berteriak-teriak menyuruh kami pergi sembari memukul tiang warung," terangnya.

Melihat pria tersebut membawa senjata tajam, otomatis Vilkodri dan Adi langsung pergi dari warung kopi tersebut karena takut menjadi korban. Mereka lantas berlari ke kantor Satpol PP Muratara yang berada tak jauh dari warung untuk meminta perlindungan.

"Anggota Satpol PP langsung mendatangi warung kopi tersebut. Namun ternyata pria itu sudah tidak ada lagi. Kami langsung trauma," ucapnya.

3. ODGJ merupakan warga Rupit

ODGJ di Muaratara Teror Warga Lagi, 2 Wartawan Diancam Parang( Ilustrasi ODGJ) IDN Times/Istimewa

Pemilik kantin tempat teror ODGJ, Bik Mas, mengaku orang yang meneror dengan parang tersebut bernama Dadang, warga Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.

"Dadang sering melintas, namun baru kali ini mengamuk sembari membawa parang. Itu pagar dekat kursi yang ditebas pakai parang hampir kena yang duduk. Dia ribut-ribut sendiri mau membacok Satpol PP dan wartawan,” katanya.

Menurut Bik Mas, kejadian itu sudah disampaikan kepada kerabat Dadang, perihal keluarganya yang mengancam menggunakan parang dan mengusir semua orang di kantin.

4. Polres Muratara segera telusuri keberadaan ODGJ yang meresahkan

ODGJ di Muaratara Teror Warga Lagi, 2 Wartawan Diancam ParangHasil jepretan foto Rudi Waisnawa tentang kondisi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung. (Dok.IDN Times/Rudi Waisnawa)

Kasat Reskrim Polres Muratara, AKP Tony Saputra menuturkan, pihaknya akan menulusuri informasi itu.

"Bahaya jika sudah membawa parang, nanti kami telusuri dulu informasinya. Jika ODGJ tidak dikenal warga, kita akan sebarkan pengumuman agar warga bisa hati hati," ungkapnya.

Menurutnya, kepolisian cukup sulit menangani kasus ODGJ. Secara fakta, ODGJ tersebut melakukan tindakan kriminalitas namun di satu sisi lain polisi kesulitan menerapkan hukum terhadap ODGJ.

"Sampai saat ini yang ODGJ di Desa Biaro masih kita amankan. Kalau dilepas nanti kita juga yang disalahkan," tutupnya.

Baca Juga: Pria ODGJ di OKU Mengamuk Tusuk Warga Pakai Sajam, 5 Meninggal Dunia

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya