Hinayah Terpeleset, Panjat Dinding Sumsel Tambah Satu Medali Perak 

Sumsel sudah kantongi dua tiket PON Papua 2020

Bengkulu, IDN Times-Cabang olahraga (cabor) Panjat Dinding kembali menghadirkan satu medali perak untuk kontingen Sumsel, atas nama M Hinayah, pada nomor Speed World Record Perorangan Putra Porwil Sumatra X 2019 Bengkulu, Minggu (03/11).

Sebenarnya, Hinayah diprediksi mampu mengantongi emas, namun pada partai final Minggu malam ini, climber peraih medali emas Asian Games 2018 itu kalah dari pemanjat tuan rumah Bengkulu, Rizki Andika. 

1. Kurang fokus, Hinayah terpeleset saat mendekati puncak

Hinayah Terpeleset, Panjat Dinding Sumsel Tambah Satu Medali Perak Climber Sumsel M Hinayah saat tampil di Porwil X Bengkulu, Minggu (3/11)/IDN Times/istimewa

Awalnya, Hinayah dan Rizki punya kans yang sama pada lima meter pertama menuju top. Hanya saja, kurang lebih satu meter jelang puncak, Hinayah sedikit terpeleset sehingga tertinggal dari Rizki, yang akhirnya finis dengan catatan waktu 6,06 detik. Mirisnya, saat sampai ke puncak, Hinayah gagal menyentuh tombol timer

Climber Sumsel lainnya, Wira Hutanianto juga gagal menyumbang medali tambahan. Harapan Wira untuk menghasilkan perunggu pada nomor yang sama, kandas ketika akan melakukan start. Sehingga medali perunggu menjadi miliki climber Bangka Belitung, Ismail Hambali. 

"Kecewa ada. Tapi saya nilai dalam pertandingan menang kalah sudah biasa. Yang penting saya sudah berusaha maksimal tadi. Hanya saja memang ada faktor kurang fokus sehingga terpeleset tadi," ujar Hinayah ditemui usai pertandingan di venue panjat tebing kawasan Stadion Semarak, Sawah Lebar, Bengkulu. 

2. Hinayah menilai setiap kompetisi itu tidak bisa disamakan

Hinayah Terpeleset, Panjat Dinding Sumsel Tambah Satu Medali Perak Climber Sumsel M Hinayah saat tampil di Porwil X Bengkulu, Minggu (3/11)/IDN Times/istimewa

Hinayah mengungkapkan, memegang predikat peraih medali emas Asian Games 2018, dia tidak pernah menjadikan hal tersebut sebagai beban di setiap kompetisi. 

"Itu tidak pernah jadi beban, justru dijadikan semangat. Karena memang di setiap pertandingan itu berbeda, tidak bisa disamakan. pada nomor speed ini selain skill, kecepatan, juga dibutuhkan fokus," ungkap climber asal Muba itu. 

Baca Juga: Cabor Panjat Dinding Beri Emas Perdana Sumsel di Porwil Bengkulu

3. Sumsel pastikan genggam dua tiket PON 2020 untuk panjat dinding

Hinayah Terpeleset, Panjat Dinding Sumsel Tambah Satu Medali Perak Tim panjat tebing Sumsel Porwil X Bengkulu berdoa bersama sebelum pertandingan/IDN Times/Istimewa

Sementara, Manajer Cabor Panjat Tebing Sumsel di Porwil Sumatra X, Beni Hernedi menjelaskan, walau Hinayah gagal memberikan medali emas untuk Sumsel, tetapi tambahan satu perak ini bukan hasil yang buruk. Apalagi, Hinayah sudah dipastikan menggenggam tiket PON 2020. 

"Panjat tebing Sumsel sudah dapat 2 tiket PON 2020 dari Lead Perorangan Putra atas nama Alimin Nurdin dan hari ini Hinayah di Speed World Record. Meski gagal dapat emas tapi luar biasa sebenarnya, karena di semifinal ada dua wakil Sumsel," tandas Wakil Bupati Muba itu.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya