Nasdem Sumsel Klaim Overload Pendaftaran Bacaleg
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (ANTARA FOTO/Siswowidodo)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat Sumatra Selatan (DPW Nasdem Sumsel) mengklaim pihaknya menerima banyak pendaftar bakal calon anggota legislatif (bacaleg). Nasdem bahkan menilai, jumlah pendaftar sudah melebihi kuota yang dibuka oleh partai dan jumlah kursi yang diperebutkan.
"Sekarang sudah lebih dari seratus yang mendaftar pencalegan atau overload, melebihi kuota yang ada. Satu dapil yang seharusnya diisi 10 kursi kini sudah terdaftar 23 orang," ungkap Sekretaris Nasdem Sumsel Syamsul Bahri, Kamis (23/3/2023).
Baca Juga: BNNP Sumsel Amankan 115 Kg Sabu Masuk Palembang, Terbesar di Sumsel
1. Hasil survei juga menentukan pemilihan caleg
ANTARA FOTO/Dziki OktomauliyadiSyamsul mengungkap, DPW Nasdem Sumsel menargetkan untuk meraih 13 suara di DPRD Sumsel dari target 75 kursi yang diperebutkan. Hal ini juga sejalan dengan langkah Nasdem untuk memastikan kemenangan partai secara nasional.
"Setelah ini baru akan dilakukan persiapan administrasi, mengerucut diseleksi dengan melihat hasil survei, dan dilihat CV dan pendidikannya," jelas dia.
2. Caleg harus punya duit untuk maju
Ilustrasi uang rupiah (Unsplash.com/Mufid Majnun)Syamsul menambahkan, yang terpenting para bacaleg yang maju harus memiliki modal dana. Dirinya tidak mau menampik hal tersebut, dimana setiap calon dinilai harus memiliki modal dana bukan saja elektabilitas.
"Ada gak nomor rekeningnya? Kalau gak ada duit, gak masuk lah dia. Kalau hanya mengandalkan popularitas dan elektabilitas, tidak ada isi tas gimana mau menang, kalah dia pasti," beber Syamsul.
3. Tunggu instruksi pusat soal pilkada
Ilustrasi pilkada serentak. (IDN Times/Mardya Shakti)Para caleg yang diusung oleh Nasdem nantinya diharapkan mereka yang memiliki jiwa petarung. Nasdem pun menarget dapat meraih 13 kursi di DPRD Sumsel, lima di DPR Ri dan 88 kursi di kabupaten kota.
"Kalau untuk pemilihan kepala daerah, kita tunggu instruksi pusat," kata Syamsul.
Baca Juga: Kisah Pendongeng di Sumsel, Senang Lihat Antusiasme Anak
