Dua Pasien Positif Corona di Sumsel Punya Riwayat Penyakit Penyerta

Dinkes Sumsel sudah lacak orang yang dekat dengan korban  

Palembang, IDN Times -Dinas Kesehatan Sumsel mengumumkan bahwa satu pasien yang terjangkit virus corona di Sumsel adalah petugas medis asal Prabumulih, EF (54).

Kepala Seksi surveillance Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri mengatakan, satu pasien positif corona itu dari hasil laboratorium Badan Litbangkes RI terhadap spesimen pasien meninggal dunia.

Pasien tersebut meninggal berbarengan dengan satu pasien asal Palembang, JS (53), yang sebelumnya juga dinyatakan positif corona.

"Kasus positif di Sumsel ada dua, yakni pasien yang sebelumnya dirawat sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Keduanya wafat dengan penyakit penyerta," ujar Yusri saat konferensi pers di ODP Center Jakabaring, Minggu (29/3).

1. Dua pasien positif corona di Sumsel tak memiliki hubungan dan terinfeksi di tempat berbeda

Dua Pasien Positif Corona di Sumsel Punya Riwayat Penyakit PenyertaIstimewa

Yusri mengungkapkan, kedua pasien positif corona itu tidak memiliki kaitan hubungan dan terinfeksi dari dua wilayah berbeda. Untuk pasien pertama memiliki riwayat perjalanan ke Yogyakarta dan Jakarta. Sedangkan pasien kedua memiliki riwayat perjalanan Jakarta, Batam dan Bangka.

Hanya saja, kedua pasien itu punya riwayat penyakit penyerta yang hampir sama, yakni diabetes melitus, sehingga ada kemungkinan yang memperburuk situasi kesehatan kedua pasien tersebut.

Untuk mencegah wabah ini menyebar ke keluarga dan masyarakat, pihak satgas pencegahan dan penanganan COVID-19 Sumsel, telah melacak orang-orang yang pernah berhubungan dengan kedua pasien itu

"Orang-orang yang pernah kontak dengan kedua pasien ini sudah kita ambil swab-nya, terutama keluarga dan orang di sekitar pasien. Pasien pertama, JS ada 25 orang yang kita pantau. Sedangkan pasien EF ada 20 orang. Kalau lewat masa inkubasi kita anggap tidak tertular," ungkap dia.

2. BBLK Palembang sudah bisa ambil spesimen pasien ODP dan PDP

Dua Pasien Positif Corona di Sumsel Punya Riwayat Penyakit PenyertaIlustrasi aktivitas di RSMH Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara, Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSMH Palembang, dr Zen Ahmad mengatakan, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang saat ini sudah bisa digunakan untuk melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui spesimen terjangkit wabah COVID-19.

"Pemeriksaan sudah bisa dilakukan di BBLK Palembang. Kalau hasilnya negatif cukup di BBLK, kalau positif maka harus dilakukan harus cek ulang di pusat," kata dia.

Baca Juga: Sumsel Bertambah Satu, Dinkes Belum Tahu Pasien yang Positif Corona

3. Rapid tes bukan untuk masyarakat yang memeriksakan secara mandiri

Dua Pasien Positif Corona di Sumsel Punya Riwayat Penyakit PenyertaRuang isolasi di RSMH Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Zen Ahmad melanjutkan, untuk alat rapid tes sendiri tidak terbuka secara mandiri untuk masyarakat, mengingat keterbatasan alat tersebut. Karena, mereka yang diprioritaskan adalah keluarga pasien PDP, tenaga kesehatan dan orang berisiko tinggi.

"Jadi bukan untuk orang yang datang memeriksakan. Tetapi bagi mereka yang prioritas," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya