Demokrat Sumsel Pecat 3 Ketua DPC

Ketiga orang Ketua DPC itu menghadiri KLB Deli Serdang

Palembang, IDN Times - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sumatra Selatan (DPD Sumsel) memecat tiga orang Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC), yakni Pagar Alam, Ogan Ilir (OI), dan Musi Banyuasin (Muba).

Ketua DPC tersebut dianggap menyalahi aturan partai karena menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) beberapa waktu lalu.

"DPD melalui DPP telah mengeluarkan keputusan resmi dengan mengganti ketiga Ketua DPC. Mereka telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan AD/ART Partai Demokrat, kode etik, dan Keputusan-keputusan partai," ujar Kepala Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Partai Demokrat Sumsel, Firdaus Hasbullah kepada IDN Times, Rabu (10/3/2021).

1. Baru dua wilayah yang ada pengganti

Demokrat Sumsel Pecat 3 Ketua DPCKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Firdaus membeberkan, ketiga pimpinan DPC yang diganti tersebut adalah Ketua DPC Muba Hairul Ilyasa yang digantikan oleh Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, Nurwati Wahab. Lalu Ketua DPC OI Addinul Ikhsan juga digantikan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, Handry Pratama Putra.

Mereka akan bergabung dengan barisan Demokrat yang memegang sumpah setia kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum partai.

"Ketua DPC Demokrat Pagar Alam Gio Fernando juga kita pecat, namun untuk penggantinya masih dalam status perubahan. DPP sejauh ini baru menyerahkan dua nama dan Pagar Alam masih menunggu," jelas dia.

Baca Juga: Marzuki Alie Jabat Ketua Pembina Partai Demokrat Versi KLB

2. Ketiga ketua DPC dipecat sehari sebelum KLB

Demokrat Sumsel Pecat 3 Ketua DPCPendiri Partai Demokrat Etty Manduapessy (tengah) didampingi para kader lainnya menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Endi Ahmad

Firdaus bercerita, sehari jelang Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) pada 4 Maret 2021 sore, pihaknya mulai melakukan apel siaga. Waktu itu, hanya DPD dan 14 DPC yang hadir dan menyatakan sikap mendukung AHY.

Setelah ditelusuri, ketiga Ketua DPC telah berada di Sumut untuk GPK-PD. Pada malam harinya di tanggal yang sama, DPD mengambil keputusan bulat dengan memecat ketiganya. Otomatis saat berada di KLB, ketiganya tidak memiliki suara yang sah lantaran bukan tercatat sebagai kader partai.

"DPD mengambil sikap pemecatan. KLB yang diselenggarakan juga ilegal atau inkonstitusional," jelas dia.

3. Tidak ada yang mengakui

Demokrat Sumsel Pecat 3 Ketua DPCKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai rapat dengan Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (7/3/2021). Dari hasil rapat tersebut seluruh Ketua DPD Demokrat di 34 Provinsi menolak KLB yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara dan tetap mendukung AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Tidak hanya mereka yang menjabat kKetua DPC, Firdaus juga menyebut beberapa pengurus DPC Palembang, PALI, mantan Ketua DPC OKU Timur, dan Musi Rawas, tidak luput dari sanksi tegas. 

"Bagi kader yang mengakui kesalahannya, Ketua Umum akan memaafkan. Seperti testimoni dua hari lalu di Jakarta. Jika tidak mengakui, kita akan lakukan pemecatan," tutup dia.

Baca Juga: Nazaruddin Ikut Beri Uang Transpor Bagi Kader di KLB Sumut

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya