BGN Klaim 136 Dapur MBG di Palembang Sukses Tekan Angka Stunting

- KPPG klaim 136 dapur MBG di Palembang sukses tekan angka stunting dengan pemberian makanan bergizi kepada ibu hamil dan balita.
- Dapur MBG mendorong penurunan angka stunting dengan pemberian makanan bergizi kepada ibu hamil, membuat anak-anak lebih sehat, dan memperkuat peluang bayi mendapatkan kebutuhan gizi.
- MBG adalah komitmen kuat pemerintah pusat dalam mempercepat penurunan stunting di Indonesia, distribusi berjalan disiplin, efektif, tepat sasaran, dan peran keluarga turut memengaruhi.
Palembang, IDN Times - Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) mengklaim ratusan dapur program Makanan Bergizi Gratis (MBG) mampu menekan angka stunting. Menurut data Kepala KPPG wilayah Sumatra Selatan (Sumsel), Nurya Hartika, tercatat per 3 Desember 2025 ada 136 titik dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang aktif di Palembang.
"Ibu hamil dan balita mendapat gramasi lebih tinggi (kategori gizi) sesuai angka kecukupan gizi (AKG). Ini dilakukan sesuai pedoman teknis (Juknis) terbaru. Kami memperketat pengawasan, termasuk pengecualian makanan bagi penerima dengan alergi," ujar Nurya saat mendampingi Wakil Menteri (Wamen) Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia, Isyana Bagoes Oka meninjau program MBG di Posyandu Demang Lebar Daun Palembang, Rabu (10/12/2025).
1. Harapkan pertumbuhan anak sehat dari program MBG

Menurut Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Dewi Sastrani, bukti dapur MBG di Palembang mampu mendorong penurunan angka stunting bisa dilihat dari jumlah penerima MBG yang mayoritas diberikan kepada ibu hamil.
Pemberian makanan bergizi terhadap ibu hamil katanya, memperkuat peluang bayi atau janin dalam kandungan mendapatkan kebutuhan gizi yang cukup. Sebab program penurunan stunting dimulai dari seribu hari kehidupan pertama sejak dalam kandungan.
"Alhamdulillah, kita melihat langsung dapur energi dan proses pengolahannya. Bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat, mencegah stunting, membuat anak-anak lebih sehat dan ibu menyusui juga lebih kuat. Harapan kita, anak-anak ini tumbuh sehat, mandiri, dan memiliki akhlak yang baik,” kata Dewi.
2. MBG Palembang menyiapkan selingan menu pempek

Sementara kata Wamen Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia, Isyana Bagoes Oka, MBG adalah salah satu komitmen kuat pemerintah pusat dalam mempercepat penurunan stunting di Indonesia. Apalagi kata dia, mekanisme distribusi MBG di Palembang berjalan disiplin, efektif, tepat sasaran dan berlangsung setiap hari.
“Saya sangat mengapresiasi, di sini distribusi MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui dan bayi dilakukan setiap hari bahkan sampai hari Sabtu. Makanan selingan juga diberikan di hari Jumat, biasanya pempek,” jelasnya.
3. Penerima MBG dengan alergi mendapatkan perhatian khusus

Isyana menambahkan, selain komitmen penyaluran yang tepat waktu, program MBG bisa berjalan lancar juga tak terlepas dari peran SPPG dalam menyiapkan gizi yang sesuai standar. Termasuk dorongan dan peran keluarga pun turut memengaruhi, terutama peran ayah yang sangat penting. Khususnya untuk lebih terlibat dalam mendampingi ibu hamil.
"Intervensi seribu pertama kehidupan adalah fase paling efektif dalam menurunkan angka stunting. yang jelas bahan harus segar dan berkualitas. Kami pantau kebersihan dan kesehatan proses pengolahan. Penerima yang memiliki alergi juga mendapat perhatian khusus," kata dia.


















