10 Hektare Lahan Rawa Gambut di Kabupaten OKI Terbakar 

Kebakaran diduga sengaja untuk membuka lahan

Palembng, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menghanguskan kurang lebih 10 hektare (Ha) lahan di Desa Deling Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Diduga ada upaya sengaja dalam membuka lahan hingga terjadi kebakaran yang cukup luas sejak Selasa (5/7/2022).

"Kalau kita lihat (saat proses pemadaman) lahan tersebut sengaja dibakar. Bisa jadi kemungkinan (dipersiapkan) untuk kebun, ya," ungkap Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan wilayah Sumatera (PPIKHL KLHK), Ferdian Krisnanto, Kamis (7/7/2022).

1. Lahan yang terbakar masih basah

10 Hektare Lahan Rawa Gambut di Kabupaten OKI Terbakar Kebakaran lahan di wilayah Pangkalan Lampam Sumsel (IDN Times/Balai Perubahan Iklim)

Ferdian menjelaskan, lahan yang terbakar terdiri atas empat jenis vegetasi seperti Purun, Sawit, Gelam, dan Semak Belukar. Kondisi wilayah yang terbakar adalah permukaan gambut basah yang ada di OKI.

"Lahan yang ada masih basah dan tergenang air sekitar 75 sentimeter," ungkap dia.

Baca Juga: 3 Wilayah Baru di Sumsel Sumbang Luas Lahan Karhutla

2. Penyebab kebakaran lahan karena kelalaian

10 Hektare Lahan Rawa Gambut di Kabupaten OKI Terbakar Kebakaran lahan di wilayah Pangkalan Lampam Sumsel (IDN Times/Balai Perubahan Iklim)

Penyebab kebakaran diperkirakan dari kelalaian manusia di sekitar jalan umum tempat masyarakat berkumpul. Api juga diduga berasal dari pinggir jalan dan menyambar sampah, kemudian meluas hingga ke lahan gambut. 

"Kondisi lahan yang terbakar 10 Ha. Sebanyak 1,5 Ha berhasil dipadamkan tim selebihnya padam sendiri, sehingga seluruh lahan yang terbakar sudah padam," jelas dia.

Baca Juga: Sumsel Pinjam 9 Helikopter Water Boombing Hadapi Karhutla

3. Jangan ulangi modus membakar lahan

10 Hektare Lahan Rawa Gambut di Kabupaten OKI Terbakar Kebakaran lahan di wilayah Pangkalan Lampam Sumsel (IDN Times/Balai Perubahan Iklim)

Sejauh ini tim masih terus melakukan monitoring di lapangan untuk mencegah kebakaran susulan. Menurut Ferdian, masyarakat perlu diingatkan agar tidak membakar untuk membuka lahan.

"Kondisi kebakaran pun tercatat berada dekat dengan area pemukiman maupun perkebunan warga desa Deling," tutup dia.

Baca Juga: Sumsel Pantau Lokasi Rawan Karhutla Lewat Aplikasi Secara Aktual

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya