Kemarau Sebabkan 30 Persen Taman Kota di Palembang Rusak, Kok Bisa?

Total luas taman di Kota Palembang 400 hektare

Palembang, IDN Times - Imbas kemarau panjang yang mendera Kota Palembang pada tahun 2019 ini, menyebabkan 30 persen taman yang ada di Kota Pempek ini mengalami kerusakan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PeraKP) Kota Palembang, AffanMahali menyatakan, dari total 400 hektare (Ha) luas taman yang ada di Palembang, 30 persennya mengalami kerusakan.

"Hal ini juga dipengaruhi oleh dampak kemarau berkepanjangan. Apalagi taman di jalan ini banyak tanaman hias dengan berbagai jenis yang tidak tahan dengan suhu ekstrem," jelas dia, Senin (21/10).

1. Selama kemarau penyiraman taman dilakukan dua kali sehari

Kemarau Sebabkan 30 Persen Taman Kota di Palembang Rusak, Kok Bisa?IDN Times/Feny Maulia Agustin

Affan mengungkapkan, selama musim kemarau ini pihaknya tetap rutin merawat taman, hingga harus melakukan penyiraman dua kali dalam sehari.

"Jadwal penyiraman taman kita lakukan setiap pagi dan sore, ini adalah waktu idealnya. Kalau pagi sekitar pukul 10.00 WIB dan malam hari di atas pukul 21.00WIB," jelas dia.

2. Perbaikan taman diprioritaskan pada jalan protokol

Kemarau Sebabkan 30 Persen Taman Kota di Palembang Rusak, Kok Bisa?IDN Times/Feny Maulia Agustin

Affan menerangkan, untuk tahun ini pihaknya fokus pada perbaikan taman yang ada di sepanjang jalan protokol di Kota Palembang. 

"Mulai dari jalan Musi II, Jalan Noerdin Pandji, Komplek PDK, Dempo dan semua simpang lampu merah di jalan protokol. Kemudian kita memprioritaskan perbaikan taman di jalan nasional," terang dia. 

Terkait anggaran, Affan menjelaskan, pihaknya telah menganggarkan Rp17 miliar untuk pemeliharaan, berupa penyiraman, penggemburan tanah dan pemupukan. Untuk ke depan, pihaknya akan menyiapkan DED (Detail Engineering Design).

"Tapi, bila ada yang ingin membantu, maka pihaknya juga bakal mempersiapkan masterplan. Agar seragam, tahun ini juga kita akan mempercantik taman dengan beberapa jenis bunga berwarna, seperti bougenvil, tabebuya yang memiliki warna-warna yang cantik," jelas dia.

3. Wakil Wali Kota Palembang ajak BUMN dan BUMD bantu menata taman

Kemarau Sebabkan 30 Persen Taman Kota di Palembang Rusak, Kok Bisa?

Sementara, Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda berharap, pihak BUMN dan BUMD untuk ikut membantu berkontribusi lewat dana Corporate Social Responsibility (CSR) mereka dalam merawat taman yang saat ini mengalami kekeringan. 

"Sangat memprihatinkan kondisi tanamannya kering dan layu. Apalagi musim kemarau ini, membuat tanam mati. Saya sangat berharap ada yang peduli dan membantu melalui CSR langsung, kami menerima dengan terbuka lebar," kata dia, setelah meninjau taman di Tugu KB dan sepanjang median jalan di Kertapati, Senin (21/10).

Baca Juga: Wajah Wisata Sungai Sekanak, Ada Sampah Plastik dan Aroma Tak Sedap 

4. Masyarakat Palembang diimbau turut menjaga taman kota

Kemarau Sebabkan 30 Persen Taman Kota di Palembang Rusak, Kok Bisa?IDN Times/Feny Maulia Agustin

Fitrianti juga mengimbau, agar seluruh masyarakat agar turut menjaga taman yang sudah diperbaiki.

"Seperti di taman tugu KB yang banyak coretan, kemudian ada oknum masyarakat yang sengaja membuang sampah, akhirnya membuat tugu ini rusak. Kalau tidak terawat, justru wisatawan sungkan untuk ke kota kita. Mari sama-sama kita pelihara taman yang ada agar lebih cantik lagi," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya