Warga Palembang Siap-siap! Menara Ampera Dibuka untuk Umum 1 Februari
- Pemkot Palembang akan membuka objek wisata Menara Ampera pada 1 Februari 2025.
- Pengaturan jumlah pengunjung dan waktu kunjungan sedang diurus untuk menjaga keselamatan.
- Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mendukung pembukaan objek wisata tersebut.
Palembang, IDN Times - Pemerintah Palembang akan segera membuka objek wisata menara Ampera pada 1 Februari 2025 mendatang. Pembukaan Menara Ampera tersebut nantinya akan menjadi objek wisata umum, sehingga bukan hanya wisatawan tetapi juga masyarakat Palembang dapat mencoba melihat Palembang dari atas jembatan.
"Targetnya 1 Februari dibuka dan bisa jadi objek wisata baru di Palembang," ungkap Pj Walikota Palembang Cheka Virgowansyah, Selasa (14/1/2025).
1. Kunjungan akan dibatasi
Cheka menjelaskan, Pemkot Palembang tengah mengurus izin pengelolaan menara jembatan Ampera itu ke kementerian pusat. Pihaknya masih mengatur skema jumlah pengunjung dan waktu kunjungan saat berada di atas menara.
"Kalau terlalu ramai bahaya, kita akan bagi waktu-waktunya dengan durasi yang tidak terlalu lama. Paling tidak merasakan sekali seumur hidup, jadi kado untuk masyarakat," jelas dia.
2. Bima Arya santap pempek di atas jembatan Ampera
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto dalam kunjungan ke Palembang juga turut menyempatkan diri makan pempek di atas menara Jembatan Ampera. Dirinya pun memuji pemandangan dari atas jembatan untuk menyaksikan bentangan kota Palembang.
"Sensasi luar biasa menikmati view Palembang dari ketinggian 60 meter dari atas Jembatan Ampera. Sesuatu yang tidak pernah terbayangkan dan hari ini kejadian," ungkap Bima Arya.
3. Menara Ampera diharap jadi ruang edukasi
Bima menyebutkan, bahwa saat ini Pemkot Palembang terus berkoordinasi dengan Kementerian PU, Kementerian keuangan dan beberapa kementerian lainnya untuk teknis pembukaan jembatan. Dirinya berharap Pemkot Palembang dapat memastikan kesiapan itu dalam segi standar keselamatan, uji laik operasi lift dan pemeliharaan rutin.
"Kita mendorong adanya kolaborasi agar proyek ini tidak hanya menjadi ruang tetapi juga edukasi agar masyarakat memahami nilai sejarah Palembang," jelas dia.
