Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Heboh Wisata Tower Ampera Dibuka Akhir 2024, Pemkot: Belum Siap

Ilustrasi jembatan Ampera (Deryardli Tiarhendi)
Intinya sih...
  • Tower Ampera Palembang batal dibuka pada akhir 2024 dan tahun baru 2025 karena pembatalan oleh Pj Wali Kota Palembang.
  • Pembatalan dikarenakan Pemkot belum siap dan membutuhkan kajian lanjutan dalam teknis perizinan, serta harus menyiapkan payung hukum.
  • Pengerjaan wisata Tower Ampera melibatkan pemkot, Pemprov, BBPJN Sumsel, dengan rencana kerjasama swasta untuk penggunaan pinjam pakai.

Palembang, IDN Times - Ramai informasi Tower Ampera Palembang yang akan menjadi salah satu destinasi baru di Kota Pempek, akan dibuka pada akhir 2024 sekaligus perayaan pergantian tahun 2025. Ternyata, rencana tersebut batal terealisasi.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) saat periode pimpinan Pj Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta memastikan wisata Tower Ampera bisa dinikmati publik saat malam tahun baru. Namun setelah pergantian jabatan, wacana itu gagal.

1. Teknis perizinan pembukaan Tower Ampera Palembang belum selesai

Museum Sultan Mahmmud Badaruddin 2 Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Pj Walo Kota Palembang Cheka Virgowansyah yang dilantik pada akhir November 2024, pembatalan Tower Ampera dibuka umum karena Pemkot belum siap dan masih membutuhkan kajian lanjutan dalam teknis perizinan.

Pemkot harus menyiapkan payung hukum, agar destinasi yang bisa melihat situasi Kota Palembang dari ketingggian itu bisa dimanfaatkan dan dapat dinikmati publik tanpa hambatan.

"Ada tiga alternatif yang bisa jadi acuan payung hukum penggunaan Tower Jembatan Ampera bagi masyarakat umum," jelasnya Jumat (27/12/2024).

2. Kontruksi Tower Ampera Palembang sudah selesai 100 persen

Acara seni tari di BKB Palembang (Dok. Kominfo Palembang untuk IDN Times)

Selain menjadi tanggung jawab pemkot, pengerjaan wisata Tower Ampera juga melibatkan sejumlah stakeholder, seperti Pemerintah Provinsi (Pemprov) karena lokasi tersebut masih menjadi aset pemprov.

Kemudian Pemkot juga menggandeng Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumatra Selatan (BBPJN Sumsel) untuk teknis perawatan.

Kepala BBPJN Sumsel Hardy Siahaan mengatakan, alasan Tower Ampera belum bisa dibuka akhir 2025, meski kondisi fisik dan lift atau tangga otomatis sudah berfungsi dengan baik, karena saat ini urusan administrasi belum kelar.

"Akhir tahun ini 100 persen konstruksinya selesai. Digunakan bisa, tapi tidak bisa untuk publik karena harus ada aturannya," kata dia.

3. Pemkot Palembang persiapkan payung hukum

Kantor Wako Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Hardy menyampaikan, tugas BBPJN Sumsel dalam persiapan pembukaan wisata Tower Ampera hanya bertanggung jawab ecara teknis, meliputi kematangan pengamanan lokasi serta persiapan bangunan yang sudah selesai.

Sementara untuk pelayanan publik, lanjut dia, perlu adanya payung hukum yang dipersiapkan oleh Pemkot Palembang sebagai pemilik program.

"Kami bukan institusi yang menyiapkan pelayanan publik untuk naik turun Ampera," jelasnya.

4. Retribusi Tower Ampera Palembang juga masih dalam kajian

jembatan ampera (foto pribadi)

Hasil persiapan yang dilakukan Pemkot Palembang, terkait aturan Tower Ampera dibuka umum, proses perawatan dan penarikan retribusi hingga kepastian payung hukum, Pemkot akan kerjasama swasta dengan opsi hibah untuk penggunaan pinjam pakai.

"Penggunaannya harus sesuai hukum, bisa dengan hibah tapi ini tidak mungkin, kerjasama dengan swasta, yang kemungkinan bisa pinjam pakai lift dan naungannya," kata Hardy.

Jika pun nantinya dengan sistem pinjam pakai, lanjut dia tim pengelola mengkaji ketahanan tangga otomatis beraktivitas naik-turun berapa kali dengan kapasitas ruang tower 25 orang. Selain itu, untuk retribusi juga akan dikaji lebih lanjut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
Hafidz Trijatnika
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us