Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Viral Puluhan Gajah Sumatra Melintas Mendekati Perkebunan Warga

Gajah di kawasan Air Sugihan melintas di Air Sugihan (Dok: istimewa)

Palembang, IDN Times - Puluhan ekor gajah liar melintas di kawasan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI). Rombongan gajah melintas itu viral di media sosial @studio42uhf. Gajah-gajah tersebut secara berkelompok direkam warga sedang menjelajah mendekati areal perkebunan milik warga dan perusahaan.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Selatan (BKSDA Sumsel), Ujang Wisnu Barata, membenarkan aktivitas gajah di kawasan Air Sugihan. Menurutnya hal itu normal, mengingat kawasan Air Sugihan sebagai wilayah jelajah gajah sumatra di kawasan kantong habitatnya.

"Benar, tapi memang homerange-nya, lintasannya. Insya Allah tidak sampai ke pemukiman," ungkap Ujang, Rabu (1/3/2023).

1. BKSDA Sumsel pantau jelajah gajah

Gajah di kawasan Air Sugihan melintas di Air Sugihan (Dok: istimewa)

Menurut Ujang, BKSDA Sumsel telah memantau aktivitas jelajah gajah di kawasan Air Sugihan. Pihaknya melakukan pencegahan agar gajah tersebut tidak masuk ke dalam permukiman warga dan mencegah konflik dengan manusia.

"Tidak pernah masuk ke permukiman, selalu dalam lintasannya," jelas dia.

2. Manusia dan gajah bisa hidup berdampingan

Gajah Sumatra (IDN Times/Rangga Erfizal)

Ujang mencatat, wilayah Air Sugihan-Simpang Heran merupakan koridor gajah dan merupakan salah satu lokasi habitat Gajah Sumatra di Sumsel. Tercatat ada sekitar 70 individu gajah di kawasan Air Sugihan, sedangkan yang terpantau dalam video hanya mencapai 30 ekor.

Selama ini gajah tidak pernah muncul hingga ke permukiman warga. Hewan itu lebih banyak menuju wilayah tanaman kehidupan masyarakat pada areal produksi dan sesekali keluar ke areal penggunaan lain (APL).

"Tugas kita bersama untuk menjaga agar masyarakat dan satwa bisa hidup harmonis. Selama ini masih terdapat mindset gajah adalah satwa liar sebagai musuh dan hama," jelas dia.

3. Perlu duduk bersama memantau soal gajah

Gajah di kawasan SM Padang Sugihan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Ujang, perlu upaya memperbaiki tata kelola tapak yang menjadi wilayah kantong habitat gajah. Menjamurnya permukiman warga dan korporasi perkebunan di wilayah habitat gajah, harus menjadi catatan pemangku kepentingan agar memikirkan satwa liar dan dilindungi.

Menurutnya, komoditi atau tanaman yang ditanam di kantong habibat gajah juga mesti diubah agar menjadi penghalang masuknya gajah. Jenis tanaman yang ditanam sebaiknya tidak disukai gajah, seperti serai, cabai, lemon, dan lainnya.

"Areal habibat gajah tidak berkurang, tapi karena banyaknya tanaman yang disukai maka gajah itu keluar kawasan. Mestinya harus ada kombinasi komoditi sebagai barrier yang bernilai ekonomi bagi masyarakat tapi tidak disukai gajah," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us